Demak, Gatra.com - Kembali gelar program Kelana Nusantara di Jawa Tengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, paparkan strategi pengembangan para pelaku ekraf untuk menghadapi era disrupsi.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Kelana Nusantara di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa malam (26/7/2022).
“Melalui Kelana Nusantara, kami berupaya untuk menghidupkan kembali semangat berkarya dalam menghadapi era disrupsi yang muncul akibat Pandemi Covid-19,” kata pria yang akrab disapa Sandi itu dalam keterangannya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengimbau agar para pelaku ekonomi kreatif terus melakukan inovasi dan adaptasi.
“Saya melihat memang ini waktunya kita para entrepreneur beradaptasi dengan dinamika yang terjadi, berani mengambil risiko, dan bersikap proaktif. Terus berinovasi adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan era disrupsi," paparnya.
Selain meningkatkan inovasi dan adaptasi, Sandi juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar dapat berkolaborasi dengan semua pihak menjadi ujung tombak kebangkitan ekonomi Indonesia.
“Sektor ekonomi kreatif adalah ujung tombak kebangkitan ekonomi Indonesia. Kami harap forum ini bisa menjadi cikal bakal bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berjejaring mengembangkan sektor ekonomi kreatif, khususnya di Kabupaten Demak sehingga dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja sebanyak-banyaknya," ungkap Sandi.
Tidak hanya sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, Sandi juga menyampaikan, kegiatan Kelana Nusantara ini dimaksudkan sebagai wadah untuk mensosialisasikan Strategi Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif atau KaTa Kreatif bersama 2 program lainnya, yaitu Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang merupakan unggulan Kemenparekraf 2 tahun terakhir.
“Saya hadir di sini karena ingin mendengarkan ide-ide kreatif, membuka jejaring, sekaligus mengajak Pemerintah Kabupaten Demak untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kolaborasi akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (ABCGM) dengan terus menghadirkan gelaran yang mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, serta merangkul pelaku ekonomi kreatif untuk terus bangkit bersama”, bebernya.
Sandi juga berharap upaya pengembangan subsektor ekonomi kreatif unggulan ini dapat terus menciptakan peluang untuk menggerakkan perekonomian rakyat, sehingga industri ekonomi kreatif dapat terbangun dengan ide dan konsep menarik berbasis ke-khas-an daerahnya.
“Sekali lagi saya harap melalui kegiatan hari ini para pelaku ekonomi kreatif, pemilik usaha berskala UMKM, pengusaha ataupun komunitas bisa mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan ide/gagasan kreatif sehingga dapat terus menghasilkan karya dan turut andil dalam membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia”, tutupnya.