Moskow, Gatra.com - Meskipun Barat terus menjatuhkan beragam sanksi-terhadap Moskow pasca invasinya ke Ukraina, namun ekonomi Rusia tampaknya dapat mengatasi badai lebih baik dari yang diperkirakan. Malah justru diuntungkan karena tinggi harga energi yang.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan itu dikutip AFP, pada Selasa (26/7).
Selama ini, sanksi barat dimaksudkan untuk memutuskan Rusia dari sistem keuangan global dan menghentikan dana yang tersedia untuk Moskow untuk membiayai perang.
Namun nyatanya, Outlook Ekonomi Dunia terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan perkiraan PDB Rusia untuk tahun ini dengan 2,5 poin persentase yang luar biasa. Meskipun ekonominya masih diperkirakan akan berkontraksi sebesar enam persen.
Sementara ekonomi utama termasuk Amerika Serikat dan China melambat.
"Ekonomi Rusia diperkirakan telah mengalami kontraksi selama kuartal kedua kurang dari yang diproyeksikan sebelumnya, dengan ekspor minyak mentah dan non-energi bertahan lebih baik dari yang diharapkan," kata laporan itu.
Setelah memulai tahun di bawah US$80 per barel, harga minyak melonjak hampir $129 di bulan Maret, sebelum turun kembali ke sedikit di atas US$105, sementara harga gas alam naik lagi dan mendekati puncaknya baru-baru ini.
Sementara itu, terlepas dari sanksi, permintaan domestik Rusia juga menunjukkan ketahanan berkat penahanan efek sanksi.
Sebaliknya, Eropa menghadapi dampak terberat karena ketergantungannya pada Rusia untuk energi, dan situasinya dapat memburuk secara dramatis jika Moskow menghentikan ekspor gas dan Uni Eropa memberlakukan larangan pengiriman minyak Rusia melalui laut mulai tahun depan.