Batam, Gatra.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam menggelar operasi pasar murah selama tiga hari di Kecamatan Batu Aji dan Sagulung untuk menekan inflasi. Sejumlah komoditas penyumbang inflasi bahan pangan (volatile food), dijual pada masyarakat lebih murah dari harga pasaran.
Ketua TPID Batam Musni K Atmaja mengatakan, pasar murah tersebut merupakan bagian dari upaya TPID dalam rangka pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food. Aneka cabai dan telur ayam ras yang harganya mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir dijual dengan harga terjangkau.
Dalam kegiatan ini, TPID menggandeng sejumlah distributor cabai dan telur ayam ras di Batam. Masing-masing distributor cabai menyediakan 100 kg cabai merah setiap hari dengan harga Rp 88 ribu per Kg. Sementara untuk telur ayam dijual Rp 44 ribu per papan selama pasar murah berlangsung.
"Operasi pasar mulai Senin 25 Juli hingga Rabu 27 Juli 2022 ini, diharapkan dapat mendorong efisiensi rantai distribusi sehingga dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok seperti aneka cabai dan telur ayam ras dengan harga lebih terjangkau," katanya, Selasa (26/7).
Selain itu, melalui kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa ketersediaan pasokan cabai mulai meningkat dengan harga yang mulai menurun. Turunnya harga komoditas cabai diprediksi terus berlanjut, lantaran beberapa daerah sentra produksi cabai di Mataram, Palu, Yogyakarta, dan Sumatera Utara mulai memasuki masa panen.
"Ketersediaan cabai di pasar Batam saat ini masih mengandalkan sumber pasokan dari luar daerah, mengingat Kota Batam bukan merupakan daerah produsen utama bahan pangan. Ada sebagian produksi cabai di Kota Batam juga baru akan mulai panen dalam jumlah yang cukup banyak pada bulan September 2022 medatang," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan TPID Kota Batam dalam menjaga ketersediaan bahan pangan, antara lain dengan memperkuat koordinasi dengan asosiasi distributor di Kota Batam. Sehingga masyarakat dapat memperoleh komoditas pokok dengan harga yang relatif stabil.