Pati, Gatra.com– Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Jalan Raya Tayu-Juwana turut Desa Pohijo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (22/7) lalu, terus menjadi bahan perbincangan masyarakat Bumi Mina Tani.
Pasalnya, perempuan berinisial S yang mengendarai Honda Brio yang menyebabkan bocah TK berusia 6 tahun meninggal dunia itu, disebut warganet dalam pengaruh minuman beralkohol dan narkoba, saat laka lantas tersebut terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing melalui Ketua Tim Penyidik III Unit Lakalantas Bripka Siswoyo menampik informasi yang tidak benar tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan hasil tes lab, S negatif alkohol dan narkoba.
“Informasi yang beredar di masyarakat bahwa, pengemudi dari mobil Brio diasumsikan berbau alkohol dan narkoba, dari sini hasil pemeriksaan unit laka dan dari tes RSUD RAA Soewondo Pati, saudari S negatif dari alkohol maupun tes narkoba,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (25/7).
Ia menyebutkan, kasus tersebut saat ini masih dalam proses lidik. Sementara sebanyak tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti, sampai proses penyelidikan rampung.
“Kecelakaan kemarin yang melibatkan ibu S dengan lokasi kecelakaan di Pohijo, ada tiga kendaraan yang terlibat. Dua mobil dan satu motor yang menyebabkan satu anak kecil meninggal dunia. Status S masih proses lidik,” bebernya.
Terpisah, S mengaku sangat terguncang atas musibah tersebut. Iapun meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban atas peristiwa yang menyayat hati itu.
“Saya berbelasungkawa sebesar-besarnya. Saya berharap dari pihak keluarga memberikan maaf yang sebesar-besarnya. (Kejadian) ini saya buat sebagai pelajaran hidup yang paling berharga,” tuturnya.
S menjelaskan, saat kejadian berlangsung kendaraannya melaju dengan kecepatan 40 km per jam. Saat itu ia dan seorang karyawannya mengendarai Honda Brio untuk menuju ke rumah salah satu kliennya.
“Setelah kejadian saya langsung diminta untuk tes urin ke lab, untuk tes narkoba dan miras, hasilnya negatif,” terangnya.
Suami S, Bobby menambahkan, telah berupaya untuk terus melakukan pendekatan kepada pihak keluarga korban. Iapun mengaku siap bertanggungjawab atas musibah yang terjadi.
“Kita melakukan pendekatan kepada pihak keluarga korban, kita ada perwakilan untuk ikut takziah dan tahlil, karena kami khawatir kalau kami sendiri yang ke sana akan membuat pihak keluarga semakin terguncang, jadi sementara ini perwakilan. Kami itikad baik untuk bertanggungjawab atas persoalan ini,” imbuhnya.