Moskow, Gatra.com - Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, menuding Barat sedang mengejar tujuannya untuk memaksa Rusia beralih dari operasi khusus ke perang dengan kekuatan penuh.
"Eropa, dengan pernyataan dan dukungan militernya, mengejar tujuan tertentu, untuk memaksa Rusia beralih dari operasi khusus ke perang skala penuh menggunakan semua jenis senjata di seluruh garis depan.” tulis Kadyrov di saluran Telegramnya, Ahad (24/7).
Kadyrov menegaskan, rakyat Ukraina tidak membutuhkan perang semacam itu. Adapun Barat, menurut Kadyrov, menginginkan hal itu terjadi lantaran yakin kekuatan Rusia dapat melemah setelahnya.
“Lantas bagaimana dengan Barat? NATO secara naif percaya bahwa perang seperti itu akan melemahkan Federasi Rusia," ujarnya.
Kendati demikian, Kadyrov menegaskan bahwa Rusia sepanjang sejarah telah siap untuk menghadapi segala macam perang apa pun, jadi skenario seperti itu tidak terlalu mengerikan baginya.
“Ini akan cocok untuk kami, jika Rusia dihadapkan dengan helm NATO. Namun ayah, suami, saudara laki-laki dan anak Anda akan dikirim sebagai gantinya. Kalian, orang Ukraina, akan dipaksa sampai mati. Tentu ada jalan keluar.” jelasnya.
Menurut Kadyrov, jalan keluar untuk menghindari perang dengan Rusia adalah rakyat Ukraina harus mampu menyingkirkan kebebalan Zelensky dengan pseudo-patriotismenya.
“Turun ke jalan-jalan Kyiv dan tendang semua pimpinan korup ke luar negeri, yang tidak ikut menggali parit, tetapi hanya menghasut semua orang untuk "mati secara patriotik" tegas Kadyrov.