Idlib, Gatra.com - Serangan udara Rusia menewaskan tujuh orang, empat di antaranya anak-anak, di wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah pada hari Jumat.
Seorang pemantau perang mengatakan dikutip AFP, Jumat (22/7).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya mengkonfirmasi korban meninggal dunia --termasuk empat anak yang bersaudara, dua pria dan satu orang tak dikenal-- akibat serangan udara Rusia, di pedesaan Jisr al-Shughur.
“Anak-anak semuanya berusia di bawah 10 tahun,” kata Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium yang berbasis di Inggris.
Enam dari korban dipastikan adalah warga sipil, kata Observatorium. Ditambahkan bahwa lebih banyak orang termasuk perempuan dan anak-anak terperangkap di bawah reruntuhan.
“Para korban sebagian besar pengungsi Suriah dari provinsi tetangga Hama, kata monitor, dalam jaringan luas sumber di dalam Suriah.
Rusia adalah pendukung utama rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dengan dukungan Rusia dan Iran, Damaskus merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang pada tahap awal konflik, yang meletus pada 2011 ketika pemerintah secara brutal menindas protes pro-demokrasi.
Oposisi bersenjata terhadap rezim termasuk sebagian besar provinsi Idlib dan bagian dari provinsi tetangga Aleppo, Hama dan Latakia.
Hayat Tahrir al-Sham, yang dipimpin mantan anggota bekas waralaba Al-Qaeda Suriah, adalah kelompok dominan di daerah itu meski kelompok pemberontak lainnya juga masih aktif, dengan berbagai tingkat dukungan Turki.
Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu keluar dari rumah mereka.