Jakarta, Gatra.com– Delapan dari sepuluh perempuan di Indonesia pernah mengalami jerawat setidaknya satu kali dalam sebulan. Keresahan ini diperkuat dengan “jerawat” yang menjadi tren pencarian masalah kulit terbanyak di mesin pencarian digital. Lebih jauh lagi, semenjak pandemi kata kunci “maskne” alias mask acne telah naik sebanyak tujuh kali lipat .
“Masalah dan drama jerawat seringkali menjadi keresahan perempuan Indonesia yang ditunjukkan dengan tren pencarian jerawat muncul sebagai permasalahan kulit yang paling sering dicari penyebab dan solusinya," kata Brand General Manager Garnier Indonesia, Pandu Brodjonegoro dalam konferensi pers virtualnya, Kami (21/7).
Permasalahan jerawat yang paling utama adalah mengenai jerawat aktif dan juga noda bekas jerawat yang lebih sulit atau lebih lama dihilangkan. Setidaknya dua dari tiga konsumen mengalami masalah tersebut dan ingin mencerahkan noda bekas jerawat.
"Untuk menangani drama jerawat ini, konsumen seringkali harus menggunakan berbagai produk perawatan kecantikan yang berbeda untuk menyelesaikan keduanya,” papar Pandu.
Lebih jauh, dokter kulit dan content creator, dr. Damar Wicaksono, MSc, SpDV menjelaskan, jerawat adalah gangguan pada folikel rambut dan kelenjar minyak atau sebum yang terjadi karena produksi sebum berlebih dan sumbatan muara kelenjar sehingga terjadi penumpukan sebum.
Setelah itu bakteri penyebab jerawat akan berkoloni pada sumbatan tersebut dan memperparah peradagangan yang sebenarnya sudah terjadi dari proses sebelumnya.
"Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk mulai dari yang ringan, seperti komedo sampai yang parah menyerupai bisul namun bentuk paling sering biasanya ditandai dengan benjolan kecil berwarna kemerahan yang terkadang berisi nanah," jelas dr. Danar.
Beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat antara lain adalah faktor genetik, penyakit lain yang mendasari, dan hormon. Juga penggunaan kosmetik, atau makan makanan tertentu, dan stress yang mempengaruhi gaya hidup seseorang
Head of Research & Innovation L’Oréal Indonesia, Nayana Tantri Dharsono mengatakan bahwa Garnier menghadirkan formulasi Bright Complete Anti Acne dengan 4% bahan aktif Salicylic Acid, AHA (Lactic Acid), Vitamin C, dan Niacinamide teruji klinis aman untuk digunakan sehari-hari ketika jerawat meradang atau untuk menyamarkan noda bekasnya.
Salicylic Acid dan AHA akan berperan untuk melawan bakteri dan eksfoliasi. Sedangkan Vitamin C dan Niacinamide akan menjadi antioksidan yang mencerahkan, menyamarkan kemerahan pada kulit, serta menjaga kekuatan skin barrier.
Serum ini telah diformulasikan dengan mempertimbangkan segala aspek kebutuhan konsumen sehingga menghasilkan tekstur yang ringan dan mudah menyerap sehingga tetap nyaman digunakan untuk kulit berminyak.
"Telah teruji klinis untuk mengurangi 90%^ tanda jerawat & cepat cerahkan noda bekas jerawat setelah penggunaan rutin 2 kali sehari,” jelas Nayana.