Semarang, Gatra.com – Penyidik Polrestabes Semarang mengklaim telah mengantongi identitas para pelaku penembakan terhadap istri anggota TNI, warga Perumahan Grand Cemara di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengimbau agar para pelaku, baik eksekutor dan aktor intelektual untuk segera menyerahkan diri karena percuma bersembunyi.
“Identitas kalian sudah kami ketahui. Bersembunyi itu hanya sesaat, pasti nanti akan tertangkap,” katanya di sela gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Grand Cemara, di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Kamis (21/7).
Olah TKP untuk mengungkap kasus penembakan istri anggota TNI berinsial RW. Olah TKP tersebut dilakukan oleh tim gabungan Polrestabes Semarang dan Kodim 0733/BS Kota Semarang.
Jalannya olah TKP dipimpin langsung Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, didampingi Komandan Kodim O733 Kota Semarang, Letkol Honi Havana.
Melalui olah TKP ini, pihak kepolisian berusaha menemukan jejak kejahatan para pelaku dari awal hingga akhir penembakan. Olah TKP dilakukan berdasar rekaman CCTV perumahan setempat.
“Olah TKP ini digelar di rumah korban dan jalan umum perumahan. Kita dapatkan sisa jejak para pelaku,” ujar Kapolrestabes Semarang.
Dari hasil olah TKP, lanjut Kombes Irwan Anwar, tim menemukan sejumlah bukti yang mengerucut pada motif aksi, modus operandi, dan identitas para pelaku.
“Ada empat orang yang terlibat dalam penembakan RW. Secara detail, nanti kita sampaikan ketika kasus pelaku dan barang bukti telah tertangkap. Saat ini, tim gabungan sedang berusaha menangkap para pelaku,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim O733/BS Kota Semarang, Letkol Honi Havana, menyatakan, membantu penuh kepolisian untuk menangkap para tersangka.
“Kami dari Kodim tidak akan menyerah. Kita bantu polisi tangkap pelaku. Sampai manapun pelaku bakal kami tangkap,” katanya.
Seperti diketahui, istri seorang anggota TNI, WR, menjadi korban penembakan orang tak dikenal di depan rumah Perumahan Grand Cemara No 1 Jalan Cemara 3 RT. 08 RW. 03, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Senin (18/7).
Korban yang mengalami dua luka tembakan selamat dari maut. Saat ini, korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Semarang.