Kendal, Gatra.com - Pekan Raya Kendal (PRK) tahun 2022 menuai pro dan kontra masyarakat karena digelar di dalam dan luar Stadion Utama Kebondalem Kendal. Rencananya, PRK bakal digelar mulai 23 Juli hingga 28 Juli 2022.
Masyarakat yang kontra mengaku khawatir dengan digelarnya PRK di dalam stadion, karena takut merusak sejumlah fasilitas di stadion seperti rumput lapangan dan area jogging track.
Menanggapi kegelisahan masyarakat tersebut, pihak panitia PRK memastikan dalam pelaksanaan PRK semua fasilitas yang ada di stadion tetap aman. Pasalnya, di dalam stadion semua rumput di lapangan maupun area jogging track didirikan panggung setinggi 10 cm dan dipasang flooring.
Rangkaian kegiatan PRK diawali hari ini dengan menggelar Kendal Bersholawat yang dihadiri Habib Syech dari Solo.
"Nanti malam ada Kendal Bersholawat oleh Habib Syech. Kemudian, pembukaaannya tanggal 23 Juli nanti juga diisi dengan gema sholawat dengan menghadirkan Habib Luthfi dari Pekalongan," kata Taviv Purnomo selaku Ketua panitia PRK, Kamis (21/7).
Pada acara pembukaan juga dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, karena bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Sejumlah perwakilan dari kabupaten dan provinsi se-Indonesia direncanakan turut hadir memeriahkan dibukanya PRK.
Panitia juga akan menghadirkan Gus Miftah di acara penutupan PRK pada tanggal 28 Juli 2028. Di tengah-tengah kegiatan PRK akan diisi kebudayaan daerah yang berupa kesenian-kesenian dan band Padi.
Wakil panitia PRK, Ferinando Rad Bonay mengatakan, selain kegiatan di dalam stadion, di luar atau di halaman stadion juga ada pentas dangdut dari berbagai grup yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu ada juga pasar malam yang berisikan banyak permainan untuk anak-anak.
Sejumlah stand UMKM juga bakal banyak dijumpai di halaman stadion kebanggaan warga Kendal saat berlangsungnya PRK.
"Semua kegiatan di dalam PRK ini semua sudah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang bertabrakan seperti yang banyak dikabarkan. Tidak ada kegiatan pengajian bertabrakan dengan pentas dangdut. Ndak ada itu. Semua akan berlangsung sesuai jadwalnya," tegasnya.
Dia juga menyampaikan, sebagai bentuk persiapan untuk mengantisipasi ribuan massa yang datang ke PRK, pihak panitia telah menyiapkan skenario di jalan Stadion diberlakukan jalur satu arah. Panitia juga menyiapkan tempat parkir yang luas di sisi utara stadion dan di halaman gedung RSDC.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kendal, Ircham Chalid mengatakan, dengan dipasangnya panggung dari flooring setinggi 10 cm di dalam stadion, dipastikan semua fasilitas tetap aman, sesuai dengan arahan Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Meski semua rumput di lapangan tertutup panggung dari flooring, namun diakuinya, jogging track sebelah Utara dan Timur tidak dipasang flooring. Namun pada lokasi yang tidak terpasang flooring tidak diperkenankan untuk dilalui.
"Yang tidak ditutupi flooring nanti dipasang portal dan disiagakan petugas. Siapapun dilarang untuk melintas di sana," ungkapnya.
Penggunaan panggung flooring ini juga pernah digunakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo dan yang baru-baru ini digunakan di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada acara penutupan Pekan Raya Jakarta.
"Jadi semua fasilitas kita pastikan tetap aman. Bahkan, kami berencana untuk merevitalisasi sejumlah fasilitas di stadion. Rencana ini sudah jauh-jauh hari kita siapkan dan sudah dianggarkan pada tahun ini melalui APBD," tandasnya.
Diantara yang akan direhab yakni, tribun bagian barat, pemasangan lampu stadion, pemeliharaan sintetik track dan pemeliharaan rumput stadion yang meliputi pemasangan stringkle untuk penyiraman rumput.