Jakarta, Gatra.com – Linde Indonesia bakal memasok gas kemurnian tinggi, yakni oksigen dan nitrogen ke fasilitas pemurnian tembaga (smelter) PT Freeport Indonesi di Manyar, Gresik, Jawa Timur (Jatim).
President Director, Linde Indonesia, Filipina, dan Vietnam, Vinayak Kembhavi, dalam keterangan pers dikutip pada Kamis (21/7), menyampaikan, pihaknya bersama Freepot telah menuangkan kerja sama itu dalam perjanjian pada Rabu kemrin.
Untuk menyediakan pasokan gas tersebut, lanjut ?Vinayak Kembhavi, pihaknya akan menginvestasikan senilai lebih dari US$100 juta. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (Air Separation Unit/ASU).
Fasilitas smelter tembaga yang baru ini, merupakan kawasan pemprosesan tembaga terbesar di dunia, nantinya akan melakukan pemrosesan konsentrat yang diperoleh dari tambang Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia, salah satu cadangan emas dan tembaga terbesar di dunia.
Fasilitas terbaru Linde di kawasan ini diharapkan untuk dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2024 mendatang dan akan menjadi salah satu unit pemisahan udara (ASU) terbesar di Indonesia.
Unit pemisahan udara yang baru akan hadir sebagai sebuah fasilitas yang dirancang dan disesuaikan untuk dapat menjalankan teknologi mutakhir dari Linde yang menghadirkan efisiensi energi yang lebih baik secara signifikan.
Menurutnya, gas oksigen dari Linde digunakan pada pemurnian konsentrat tembaga, salah satu dari rangkaian langkah awal dalam proses produksi katoda tembaga. Katoda tembaga dipergunakan sebagai bahan mentah pada berbagai sektor industri, termasuk manufaktur kawat, kabel dan tubing.
“Kami berbangga untuk dapat mendukung PT Freeport Indonesia sejalan dengan prakarsa perusahaan dalam ekspansi kapasitas produksi,” kata Vinayak Kembhavi.
Menurutnya, tembaga menjalankan peran penting dalam proses elektrifikasi transportasi dan proses industrialisasi. “Kami menyambut baik untuk dapat bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dalam proyek terkemuka ini,” ujarnya.
Proyek ini merupakan investasi berskala besar ketiga dari Linde dalam mendukung industri pemrosesan tembaga di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan telah mengumumkan ekspansi kapasitas produksi gas oksigen di Gresik, Jatim.
"Rekam jejak Linde telah dikenal lama atas pasokan gas industri yang aman serta dapat diandalkan menjadikan pertimbangan utama kami dalam menjalin kemitraan sejalan dengan prakarsa ekspansi operasi perusahaan,” kata Tony Wenas, Direktur Utama (Dirut) PT Freeport Indonesia.