Jakarta, Gatra.com – Jumlah peserta Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang dihelat DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) selama satu tahu, yakni Juli 2021 hingga Juli 2022, tembus seribu orang lebih.

Ketua DPC Peradi Jakbar, Asido Hutabarat, di Jakarta, Kamis (21/7), menyampaikan, dalam rentang waktu tersebut pihaknya telah menggelar 10 kali PKPA bekerja sama dengan 4 kampus, yakni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM, Universitas Bina Nusantara (BINUS), dan Universitas As Syafiiyah (UIA).

Dalam rentang waktu tersebut, PKPA DPC Peradi Jakbar sudah melahirkan 1.043 orang calon advokat. Mereka telah lulus pendidikan tersebut. “Saat ini, ada juga PKPA yang sedang berlangsung. Apabila ditambah, jumlah peserta PKPA DPC Peradi Jakbar jadi 1200,” ucapnya.

Asido menjelaskan bahwa DPC Peradi Jakbar terus berusaha menjaga mutu atau kualitas penddidikan yang diselenggarakan agar nantinya lahir para advokat profesional, berintegritas, dan berperan positif dalam penegakan hukum di Indonesia.

“Pendidikan yang berkualias diharapkan akan menghasilan advokat yang berkualitas. Kami tidak mau asal-asalan karena tidak mau ada advokat yang nantinya justru mencoreng nama baik advokat,” ujarnya.

Dia menambahkan, di tengah banyaknya organisasi advokat lain, Peradi di bawah kepemimpinan Prof. Otto Hasibuan adalah yang sesuai dengan Undang-Undang Advokat dan hingga saat ini berusaha mewujudkan single bar.

“Antusias para sarjana hukum untuk ikut PKPA yang kami selenggarakan juga menunjukkan tingginya kepercayaan pada Peradi di bawah kepemimpinan Prof Otto,” katanya.

Atas capaian tersebut, lanjut Asido, DPC Peradi Jakbar mengadakan acara “Gathering 1000 Peserta PKPA” di Jakarta pada awal pekan ini yang dihadiri Ketua Bidang PKPA dan Kerja Sama Perguruan Tinggi DPN Peradi Firmanto Laksana Pangaribuan, Wakil Rektor III Universitas Bhayangkara Brigjen Pol (Purn) Syahrir Kuba, Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya AKBP Adri Desas Furyanto, beberapa Pengurus DPC, seluruh panitia pelaksana PKPA, dan perwakilan seluruh alumni PKPA.

Syahrir Kuba dalam sambutannya menyatakan bahwa Ubhara sangat senang dan puas dengan kerja sama yang telah berlangsung dengan DPC Peradi Jakbar. Ini merupakan hasil evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan PKPA yang telah diselenggarakan.

“Bagus dan berkualitas tinggi. Jumlah peserta juga selalu banyak. Artinya, sarjana hukum yang mencari PKPA berkualitas bisa milih mana yang bagus untuk diikuti dan percaya pada PKPA DPC Peradi Jakbar,” ujarnya.

Atas dasar itu, lanjut Syahrir Kuba, Ubhara bertekad terus menjalin kerja sama dengan DPC Peradi Jakbar guna mencetak atau melahirkan calon-calon advokat berkualitas dan berintegritas.

Senada dengan Syahrir Kuba, AKBP Adri Desas Furyanto Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya yang juga hadir dalam acara gathering menyatakan hal senada dengan wakil rektor UBHARA. Adri menjalaskan tahun 2021 Polda Metro Jaya mengadakan kerja sama kelas khusus PKPA dengan DPC Peradi Jakarta Barat yang diikuti para polisi. Saat itu ada 48 peserta dari kepolisian.

“Saya mengapresiasi tercapainya 1000 peserta PKPA DPC Peradi Jakbar dalam setahun masa pandemi ini. Kami dari kepolisian mengakui pelaksanannya profesional. Untuk itu ke depan kami harap bisa kerja sama lagi antara Polda Metro Jaya dan DPC Peradi Jakbar,” tegasnya.

Firmanto Laksana Pangaribuan dari DPN Peradi mengapresiasi PKPA yang rutin diselenggarakan. “Luar biasa capaian DPC Peradi Jakbar. Dalam setahun menggelar PKPA, sudah melahirkan 1000 calon advokat di masa pandemi ini.”

Menurutnya, PKPA DPC Peradi Jakbar adalah salah satu yang terbaik dari seluruh Indonesia. "Penilaian baik ini dilihat dari segi pemateri yang bisa menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan jumlah pesertanya terbanyak di seluruh Indonesia,” ujarnya.