Ankara, Gatra.com - Serangan baru Turki terhadap organisasi YPG Kurdi di Suriah akan tetap menjadi agenda Turki hingga masalah keamanannya diatasi.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah teks yang dibagikan pihak kepresidenan, setelah pembicaraan dengan para pemimpin Iran dan Rusia, dikutip Reuters, Rabu (20/7).
Erdogan, yang mengumumkan awal tahun ini bahwa Turki akan meluncurkan serangan baru di Suriah utara terhadap YPG, mengadakan pembicaraan tentang Suriah dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Iran di Teheran pada hari Selasa.
Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan kembalinya, Erdogan mengatakan ketiga negara bersatu dalam kontra-terorisme meskipun memiliki pandangan yang berbeda tentang beberapa masalah terkait Suriah. Ia yakin ketiganya (Rusia, Iran, Turki) berpikiran sama mengenai YPG, yang dianggap Ankara sebagai organisasi teroris.
Erdogan menuduh YPG, sekutu utama AS dalam memerangi ISIS di Suriah, “menguras” bensin Suriah, kemudian menjualnya kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Dia juga mengatakan Amerika Serikat harus menarik diri dari timur sungai Efrat, dan menghentikan dukungannya terhadap kelompok teroris.