Karanganyar, Gatra.com – Kantor Pemerintah Desa Gedongan, Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) disegel pada Rabu pagi (20/7). Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Penyegelan kantor desa tersebut diduga berkaitan polemik pendirian Kafe Black Arion di atas tanah kas desa tersebut.
Ketua Forum Masyarakat Gedongan Bersatu (FMGB) Bandung, Gunadi, menceritakan, gerbang kantor desanya digembok dari dalam dan luar. Hal itu diketahui pada pagi tadi, yakni pegawai kantor desa kesulitan masuk ke tempat kerjanya. Mereka tak tahu siapa yang berulah demikian.
"Saya lihat dari kejauhan, pegawai kantor desa berkumpul di luar gerbang. Mereka kesulitan masuk. Sebab, gerbangnya digembok di luar dan dalam," katanya kepada Gatra.com, Rabu (20/7).
Untuk bisa membukanya, pihak kantor desa terpaksa merusak genbok dengan cara dipukul martil. Upaya membuka paksa gembok disaksikan aparat kepolisian dan koramil setempat.
Bandung mengatakan, para pegawai kantor tertahan di luar sekitar satu jam. Ditanya pemicu aksi meresahkan itu, Bandung menduga berkaitan polemik keberadaan Kafe Black Arion yang terletak di Jl. Adi Soemarmo No. 196. Setahu dirinya, kades akan membacakan hasil musyawarah desa perihal keberadaan Black Arion. Selama ini, FMGB getol menolaknya karena dianggap penebar maksiat. Kafe itu dituding menjual miras, memutar musik keras-keras, dan menebar syahwat.
Mereka berulangkali mendesak pemerintah kabupaten bertindak tegas. Sedangkan dari Pemda sendiri menyerahkan kebijakan izin usaha ke pemerintah desa.
"Perkiraan saya, ada yang tidak senang dengan keputusan musdes yang akan dibacakan kades. Rencananya, pembacaan hasil musdes pada Jumat (22/7)," katanya.
Mengenai penggembokan gerbang kantor desa, lanjutnya, membuat masyarakat setempat marah. Menurutnya, itu sama saja menghina pemerintah.
Sementara itu, Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso, sangat menyayangkan insiden penggembokkan kantor Desa Gedongan. Ia kesulitan mendapat informasi dari Kades Triwiyono.
"Sampai sekarang enggak tahu Kak Kades di mana. Belum bisa dihubungi," katanya.
Ia tak mau berandai-andai insiden itu berkaitan polemik pendirian Kafe Black Arion. Ia berharap insiden tak terulang lagi. "Pak kadesnya akan kami klarifikasi. "Mau diteruskan [penggembokan] ke ranah hukum enggak?" katanya.