Gianyar, Gatra.com – Mulung Parahita Yayasan Parahita Padma Negara menghelat solo-marathon dari Gianyar, Bali ke Jakarta sepanjang1.293 KM selama 30 hari untuk pelestarian dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan bertajuk “The Rising Tide”.
Perhelatan "The Rising Tide" ini akan dibuka di Puri Ageng Blahbatuh, Jalann Udayana Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Senin (18/7), sore nanti, yakni pukul 16.00–17.30 WITA dan berakhir dan ditutup di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2022, pukul 11.00–15.00 WIB.
Ajang ini diharapkan dapat menjangkau 300 ribu orang, terdiri dari peserta triathlon, komunitas-komunitas, keluarga besar TNI Angkatan Laut (AL), lembaga pendidikan, masyakarat umum, dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
Ajang dari yayasan binaan Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana, tersebut didukung dan berkolaborasi dengan TNI AL dalam ekosistem penanganan lingkungan berkelanjutan melalui operasi militer selain perang.
Ajang tersebut juga menggerakkan desa-desa pesisir untuk bersama-sama menjalankan pengelolaan sampah berbasis secara digital dan mewujudkan ekonomi sirkular. Untuk solo marathon dan pembersihan Selat Bali dari sampah atau plastik, akan dihelat jelang pertemuan G20.
“The Rising Tide” adalah gerakan lingkungan yang berfokus untuk mendorong aksi kerja sama berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari sumbernya, yakni rumah tangga.
Dengan semangat yang sama dan linier dengan progam Kampung Bahari Nusantara TNI AL, Puri Ageng Blahbatuh melalui program Mulung Parahita berkolaborasi dengan matra laut itu untuk berinovasi menciptakan ekosistem penanganan lingkungan yang menggerakkan desa-desa pesisir untuk bersama-sama menjalankan pengelolaan sampah berbasis digital dan mewujudkan ekonomi sirkular.
Sinergitas Mulung Parahita dan TNI AL ini dalam menjalankan pengelolaan ruang laut dan pelindungan lingkungan laut melalui ekosistem penanganan lingkungan yang berjalan selaras dengan program TNI AL, yakni penanaman mangrove nasional secara serentak sebagai upaya mendukung program Penanggulangan Bencana Perubahan Iklim dan Cuaca Global.
“Kampanye ini akan diselenggarakan secara hybrid, yaitu on the ground dan virtual yang akan menantang dan melibatkan masyarakat secara global. Kegiatan ini akan diliput oleh media massa lokal, baik cetak maupun elektronik,” demikian keterangan yang diterima.
Di setiap check point Parahita Mulung akan berkolaborasi dengan mitra, influencer, jurnalis, komunitas untuk membuat gerakan ini tersebar secara masif di media sosial untuk mempresentasikan kegiatan yang beragam dan kaya, termasuk diskusi dan workshop dengan komunitas lokal.
“Perjalanan 'Rising Tide Triathlon' akan menjadi game-changer untuk mengubah perilaku konsumen untuk bertanggung jawab atas sampahnya sendiri, cara memilah sampah dari rumah, dan ekonomi sirkular.”
Melalui kegiatan ini dan pendataan yang baik setelah acara digelar, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersatu padu untuk berkomitmen pada rangkaian pemulihan. Tidak lagi berjalan sendiri tetapi bersama-sama melalui perjalanan pemulihan bagi lingkungan.
Ajang ini juga diharapkan akan menjadi bagian gelombang perubahan untuk pemulihan lingkungan yang sejalan dengan komitmen global dan Pemerintah Indonesia, dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals dan menyelesaikan masalah lingkungan, sekaligus berkontribusi dalam penanggulangan bencana, perubahan iklim, dan cuaca global serta perbaikan lingkungan yang berkelanjutan melalui ekosistem penanganan lingkungan.
Adapun tujuan dari kampanye lingkungan ini, yakni meningkatkan kesadaran akan polusi plastik, mengedukasi masyarakat tentang nilai sampah mereka dan bagaimana mengelola sampah, mengubah kebiasaan/gaya hidup perubahan perilaku konsumen dalam pengelolaan sampah untuk lingkungan Bali yang lebih baik, menciptakan tren anak muda peduli lingkungan, mengejar komitmen kemitraan berseri dalam pemulihan lingkungan bersama terdiri dari pemerintah pusat, produsen merek, dan masyarakat lokal.
Kampanye “The Rising Tide” ini rencananya akan dihadiri oleh beberapa tokoh nasional dan tokoh masyarakat, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Dewan Pertimbangan Presiden Inspektur Jenderal Polisi Sidarto Danusubroto, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut Laksma TNI Suradi Agung Slamet, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana, dan Paiketan Puri se-Bali–Penglingsir Puri-Puri se-Bali.
Acara tersebut akan dimeriahkan oleh Paduan Suara Harmoni Indonesia?, TNI AL, Perguruan Karate Inkatsu Pordibya, Mayora Group, Wayang Sampah Bumi Suda, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Universitas Negeri Semarang, SMP N 1 Cirebon, dan Universitas Pancasakti Tegal.