Jakarta, Gatra.com - Terbentuknya poros pertama yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dari tiga partai politik yaitu Golkar, PAN dan PPP diklaim menjadi angin segar bagi perpolitikan di Indonesia. Ketua DPD I Golkar NTT, Melkiades Laka Lena menyebut jika KIB merupakan terobosan nyata.
"KIB ini harus dilihat sebagai sebuah terobosan politik dalam situasi politik, orang masih menunggu bagaimana bentuk dari proses kerjasama politik yang akan terjadi. Apakah akan ada figur pemimpin dahulu. Ataukah dimulai dengan gagasan terlebih dahulu ataukah dimulai dari sebuah formulasi baru," ungkap Melki dalam diskusi di LKI Golkar, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Menurutnya, kerja sama tiga partai ini adalah awal terobosan dalam langkah mempersiapkan 2024. Ditambah, bukan hanya pemilihan presiden (pilpres) tetapi juga pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Ini model yang pertama kali terjadi. Beberapa partai berpikir konvensi, menunggu saat menjelang pendaftaran, detik-detik terakhir. Keputusan 3 pimpinan partai yang kemudian sudah disepakati oleh para pengurusnya yang sudah bertemu, ini adalah terobosan politik dalam kondisi hari ini yang saya lihat putusan ini oleh berbagai pihak disambut positif," beber wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.
"KIB ini sebenarnya suatu kerja sama politik untuk menuju pilpres, tapi juga bisa punya dampak politik kami bertiga ini di Pileg dan Pilkada. Dan ini kerja sama yang langsung menyentuh Pilpres, Pileg dan Pilkada," tuturnya lagi.
Bagi Melki, bukan suatu hal yang mustahil jika di tiga pemilihan itu KIB terus saling menyokong satu sama lain. "Kompetisi pasti ada tapi kan kami sudah punya teman untuk saling melihat, yang ketiga adalah untuk Pilkada ke depan," tutup Melki.