Home Milenial Siti Atikoh Lantik Sinoeng sebagai Ketua Mabicab Kota Salatiga

Siti Atikoh Lantik Sinoeng sebagai Ketua Mabicab Kota Salatiga

Salatiga, Gatra.com – Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, mengukuhkan Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kota Salatiga.

Pengukuhan Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Salatiga dan Pengurus/Andalan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Salatiga Masa Bakti 2022-2027 dilaksanakan di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga, Kamis, (14/7).

Selanjutnya, Sinoeng mengukuhkan mantan Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Salatiga. Pada kesempatan itu. Sinoeng menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada kakak-kakak pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab Salatiga, yang telah memasuki masa purna bakti.

Sinoeng menegaskan, akan membawa Gerakan Pramuka Kwarcab Salatiga untuk semakin tumbuh dan berkembang, dengan senantiasa menjadikan Tri Satya dan Dasa Dharma sebagai pondasi dalam menjalankan amanah yang telah diberikan.

“Sejalan dengan hal tersebut, maka pada kesempatan yang sangat strategis ini, saya memohon dukungan dari segenap Stakeholder, untuk bersama-sama membawa Gerakan Pramuka Kwarcab Salatiga sebagai agent of change, pilar pendidikan bagi generasi penerus,” ujarnya.

Termasuk, kata Sinoeng, sebagai wahana pendidikan karakter, sebagai salah satu senjata ampuh untuk menghadapi tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks. “Selamat kepada seluruh pengurus terlantik, dengan harapan dapat bekerja bersama-sama, mengemban amanah dengan ikhlas dan suka rela,” kata Sinoeng.

Selanjutnya, Sinoeng menyampaikan bahwa, program kerja Gerakan Pramuka Kwarcab Salatiga merupakan tanggung jawab bersama, sehingga seluruh elemen baik dari tingkat kwartir hingga gugus depan, perlu dilibatkan.

Terkait dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, ia minta Kwarcab Salatiga dapat menginisiasi kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat membuat generasi muda tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan kepramukaan.

“Sebagai wahana pendidikan progresif sepanjang hayat, Pramuka fokus pada peningkatan mental/spiritual, moral, fisik, intelektual, emosi juga sosial generasi muda,” tegasnya.

Untuk itu, katanya, tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri dapat menjadi bagian dari Gerakan Pramuka Kwarcab Salatiga, yang bertanggung jawab pada pembentukan karakter generasi muda.

“Saya harap, rasa bangga bersama Pramuka tersebut dapat diikuti dengan kontribusi dan pengabdian tanpa batas, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan Kota Salatiga melalui gerakan kepanduan,” tandasnya.

Sementara, Siti Atikoh menuturkan, Pramuka juga harus antisipasi bersama-sama menghadapi krisis global, diantaranya adalah mampu mencukupi diri sendiri dengan memanfaatkan pekarangan untuk ketahanan pangan.

Begitu pula dengan pencegahan stunting yang akan menghambat perkembangan SDM yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa mendatang. Jangan sampai karena ketidaktahuan akan menyebabkan banyak kasus stunting di Indonesia.

“Kwarda Jawa Tengah memiliki target mencetak 50 ribu Pramuka Garuda pada Tahun 2024, dan saat ini sudah tercapai 23 ribu lebih. Pramuka Garuda merupakan strata tertinggi dari Pramuka di Indonesia,” tandas Atikoh.

411