Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi, serta kabupaten dan kota di wilayahnya unruk segera melakukan pemetakan potensi bencana alam di Bumi Sriwijaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, SA Supriono, mengatakan perencanaan dan pemetaan penanggulangan bencana harus disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Dengan target mengurangi risiko bencana dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan sebelumnya.
“Jadi, harus dipetakan betul detail daerahnya masing-masing bencana apa yang permanen timbul, perencanaan penanggulangan bencana harus disesuaikan dengan kondisi daerahnya,” ujarnya usai rapat koordinasi teknis perencanaan BPBD dan BAPPEDA kabupaten dan kota se-Sumsel tahun 2022 di Palembang, Rabu (13/7).
Menurutnya, tujuan dari diselengarakan Rakor teknis tersebut adalah untuk mensinkronksasikan program kegiatan BPBD kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel sesuai dengan prioritas nasional dan prioritas daerah.
“BPBD kabupaten dan kota dengan dukungan kebijakan penanggulangan bencana sebagai prioritas nasional juga prioritas daerah, maka jangan ragu untuk membuat program atau kegiatan di daerah masing-masing sesuai dengan karakteristik serta data bencana yang ada,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah, menjelaskan, pihaknya memberikan dukungan dan apresiasi kepada para peserta rapat koordinasi teknis perencanaan BPBD dan BAPPEDA kabupaten dan kota se-Provinsi Sumsel.
Dikatakannya, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama.
“Mulai dari pemerintah, pemerintah daerah, serta masyarakat dan terintegrasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah,” katanya.