Manggarai Barat, Gatra.com - Sebanyak 140 anggota Khilafatul Muslimin saat ini menyebar di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. Meski begitu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi NTT bekerja sama dengan Densus 88, Polri dan pemerintah setempat di kabupaten tersebut terus memantau aktivitas mereka.

“Sebanyak 140 anggota Khilafatul Muslimin saat ini terdata berada dan menyebar di Kabupaten Manggarai Barat. Mereka terus kami pantau dan akan segera melakukan pendekatan untuk membina mereka ,” kata Kepala Badan Kesbangpol NTT John Oktavianus kepada pewarta, Rabu (13/7).

Para anggota Khilafatul Muslimin ini, jelas John, kebanyakan berada di tiga Kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat. Sebagian lagi ada pada sejumlah titik pada pulau–pulau di Manggarai Barat ini.

“Kebanyakan mereka berada di tiga Kecamatan. Yang lainnya ada pada beberapa titik di pulau–pulau seputaran Labuan Bajo. Mereka memiliki memiliki kartu anggota Khilafatul Muslimin. Keberadaan mereka ini cukup meresahkan warga di sana,” ungkap John.

Lebih lanjut, menurut John, sebagian kecil dari mereka ini walau memiliki kartu anggota namun tidak mengerti, memahami apa itu Khilafatul Muslimin.

“Ada sebagian kecil dari mereka walaupun memiliki kartu anggota Khilafatul Muslimin, mereka justru tidak paham bahwa kelompok tersebut bertentangan dengan Pancasila. Angota seperti ini kami terus melakukan pendekatan, memberikan pemahaman agar bisa kembali ke jalan yang benar,” beber John.

Targetnya kata John sebelum pertengahan Agustus semua anggota Khilafatul Muslimin di Manggarai Barat ini melepaskan keanggotaan. Dengan demikian mereka akan diikut sertakan pada Upacara HUT Proklamasi 17 Agustus 2022 mendatang.

“Sebagian anggota kelompok tersebut juga sudah berjanji akan meninggalkan baiat dan akan kembali mengakui Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. Target kami medio Agustus semua sudah meninggalkan baiat dan mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian mereka akan kami undang, ikutsertakan pada upacara HUT RI 17 Agustus 2022 mendatang,” kata John.