Semarang, Gatra.com - Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan mengganti seluruh perangkat sound system masjid yang kondisinya tak maksimal lagi karena telah berusia lebih dari 18 tahun.
Ketua Pelaksana Pengelola (PP) MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad, MA rencananya akan mengganti seluruh sound system masjid mulai dari ruang utama salat dan sekitarnya. Diperkirakan membutuhkan dana Rp2,5 miliar.
“Nantinya kualitas sound system MAJT akan disetarakan seperti Masjid Istiqlal di Jakarta untuk kenyamanan jemaah,” katanya didampingi Sekretaris Drs KH Muhyiddin, MAg kepada wartawan, di Sekretariat MAJT, Selasa (12/7).
Guna merealisasikan program tersebut, lanjut Noor Achmad, PP MAJT segera studi banding ke Masjid Istiqlal Jakarta untuk meminta penjelasan tentang kualitas sound system yang ada.
“Kami memilih Masjid Istiqlal, karena kualitas sound system yang dimiliki tergolong sangat baik,” ujarnya.
MAJT sebagai masjid bereputasi internasional dan sebagai pusat wisata religi dengan luas 10 hektare harus memiliki kualitas sound system sama dengan Istiqlal. “Perbandingan kita harus dengan Istiqlal yang setara, meski konsekuensinya harus menyiapkan dana yang cukup besar,” katanya.
Noor Achmad menambahkan dari kebutuhan dana senilai Rp2,5 miliar, telah mendapatkan bantuan dari seorang pengusaha di Semarang, dr. Setiawan senilai Rp1 miliar. “Kami berharap dukungan dana dari para pengusaha dan tokoh lain agar bisa segera merealisasikan penggantian sound system MAJT,” katanya.
Sebab kondisi kas PP MAJT masih terbatas karena pemasukan berkurang akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun. Pengadaan sound system MAJT, imbuh Noor Achmad akan dilakukan melalui lelang terbuka yang bisa diikuti semua pihak berkompeten guna mendapatkan hasil terbaik dan berkualitas.