Moskow, Gatra.com - Pipa gas Nord Stream Rusia menangguhkan pengiriman ke Jerman, karena alasan pemeliharaan pada hari Senin. Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran Eropa akan penutupan yang diperpanjang atas tanggapan Moskow, akibat invasi ke Ukraina.

“Dari 11 Juli hingga 21 Juli 2022, Nord Stream AG akan menutup sementara kedua jalur sistem pipa gasnya untuk pekerjaan pemeliharaan rutin tahunan,” sebagaimana dijelaskan dalam situs web operator pipa tersebut, dikutip AFP, Senin (11/7). 

Penutupan pasokan gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina, selama ini membawa sekitar 40 juta meter kubik per hari melalui stasiun Sudzha Rusia barat. Kyiv pada bulan Mei menghentikan rute transit lain, dengan alasan gangguan akibat pasukan pendudukan Rusia.

Pejabat dan analis Jerman mengatakan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Nord Stream dapat menghentikan aliran gas di luar periode pemeliharaan, yang dijadwalkan.

Tahun lalu pasokan gas melalui Nord Stream juga dihentikan karena perbaikan antara 13 Juli dan 23 Juli 2021.

Aliran gas --melalui jalur pipa lain dari Rusia ke Eropa-- secara bertahap menurun dalam beberapa bulan sejak Moskow melancarkan kampanye militer terhadap tetangganya, Ukraina  yang pro-Barat, pada akhir Februari lalu.

Langkah itu sebagai pembalasan dari sanksi Barat akibat perang dan memicu ketergantungan Eropa pada gas Rusia. 

Sejauh ini negara seperti Polandia, Bulgaria, Finlandia dan Belanda telah ditangguhkan pengiriman gas alam mereka karena menolak tunduk pada keinginan Rusia bahwa negara-negara "tidak bersahabat" itu menolak membayar dalam mata uang rubel.  

Eksportir gas dari perusahaan Gazprom Rusia mulai mengurangi pengiriman gas hingga 40% dari kapasitasnya melalui Nord Stream ke Jerman bulan lalu karena alasan perbaikan.

Nord Stream biasanya memasok gas ke Jerman dengan jumlah 55 miliar meter kubik per tahun sejak kerja sama tahun 2012.