Banyumas, Gatra.com– Ribuan umat Islam pengguna kalender Alip Rebo Wage (Aboge) di sejumlah wilayah di Banyumas raya merayakan Iduladha hari ini, Senin (11/7). Salah satunya di Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.
Imam Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Sulam mengatakan tahun ini merupakan tahun Alip sehingga Iduladha jatuh pada Senin pasaran Pon. Lazimnya Iduladha, kata dia, umat Islam di Cikakak menggelar salat Ied, yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
“Sesuai dengan hitungan Aboge, karena penentuan tanggal yang ditentukan di Aboge. Tanggalnya kemarin bulan Aji itu Sabtu. Bulan Besar Sabtu, karena itu tanggal 10 Dzulhijjahnya Senin (Pon). Ya tahun Alip,” katanya, Senin (11/7).
Akan tetapi, pemotongan hewan kurban dilakukan di lingkungan masing-masing, bukan tersentral di masjid atau musala. Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat. “Ya kalau di Masjid Saka Tunggalnya cuma salat Ied. Kalau kurbannya di lingkungan. Cuma kurang paham, jumah kurbannya. Itu di lingkungan, di musala-musala,” ujarnya.
Kata dia, ada dua musala dan satu masjid yang menggelar salat Ied hari ini. Sementara, musala dan masjid lain di Cikakak lainnya, telah menggelar salat Ied pada Sabtu dan Minggu (9-10/7/2022).
Sulam menjelaskan, masyarakat di Cikakak sudah terbiasa dengan perbedaan ketetapan waktu hari besar Islam, seperti Iduladha maupun Idulfitri. Itu sebab, warga menanggapi perbedaan ini sebagai sesuatu yang wajar.
Sebab, interaksi antargolongan di Cikakak telah berlangsung ratusan tahun. Di Cikakak, beragam agama dan golongan hidup rukun dan harmonis. “Sudah biasa. Tetap harmonis, saling menghormati perbedaan,” ungkapnya.
Diketahui, selain di Ciakak, umat Islam pengguna Kalender Aboge juga tersebar di sejumlah wilayah lain di Banyumas. Di antaranya, di Kracak, Kecamatan Jatilawang, Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, dan Kecamatan Pekuncen. Kelompok Islam Aboge juga ada di Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap.