Blora, Gatra.com - Sejumlah sekolah swasta di Kabupaten Blora masih kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2022-2023. Berbagai cara pun ditempuh untuk mendapatkan siswa baru sebanyak-banyaknya.
Di SMP Kristen Blora, pihak sekolah bahkan harus mencarinya hingga luar pulau. Seperti kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Untuk sementara yang sudah pasti kita dapat 6 mas. Kita masih menunggu 7 lagi dari luar pulau, Pontianak. Tanggal 17 nanti baru berangkat dari sana (pontianak)," kata Kustiyah di kantornya kepada Gatra.com, Senin (11/7).
Kustiyah mengaku terpaksa mencari siswa dari luar pulau karena minimnya siswa dari dalam kota. "Sebenarnya bukan memilih kenapa harus sampai luar pulau. Seandainya kalau di Blora itu kami mudah mendapatkan siswa kami tidak akan sampai luar pulau. Tapi di Blora peluang kami sangat kecil untuk mendapatkan siswa," akunya.
Bahkan dari 6 siswa baru tersebut, hanya 2 yang asli Blora. "Sisanya itu banyak dari luar kota," lanjut Kustiyah.
Jumlah siswa di SMP Kristen, kata Kustiyah mencapai 40 siswa. Kelas 7 sebanyak 13 siswa, kelas 8 sebanyak 12 dan kelas 9 sebanyak 15 siswa. "Total itu siswa kami 40 anak. Kalau diprosentase 85 persennya dari luar kota," ungkapnya.
Selain di SMP Kristen, kekurangan siswa juga dialami SMK Katholik Wijayakusuma Blora.
Kepala sekolah SMK Katholik Santo Pius Hendro Cahyono mengatakan pada tahun ajaran ini pihaknya hanya mendapat 9 siswa baru. "Sedikit mas, hanya 9 anak. Turun dari tahun kemarin 18 anak," katanya.
Saat ini, pihak sekolah mengaku masih membuka pendaftaran bagi siswa baru."Kita masih terima pendaftaran. Sampai nanti selesai MOS (Masa Orientasi Sekolah). Tapi ini bagi siswa yang mungkin belum dapat sekolah atau pindah sekolah," jelasnya.