Jakarta, Gatra.com – Kericuhan terjadi di Kantor Bupati Paniai, Papua, pada Selasa (5/7) lalu. Seseorang bernama Donatus Nawipa tewas di dalam kericuhan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Musthofa Kamal, membenarkan bahwa luka sobek di bagian perut yang membuat Donatus Nawipa tewas ditimbulkan oleh benda tajam. “Iya,” ucap Kamal melalui pesan singkat pada Jumat (8/7).
Baca Juga: Geger Paniai Berdarah, Warga Diberondong Peluru oleh Aparat, 1 Tewas 2 Luka-luka
Kamal juga membenarkan bahwa luka sobek di bagian perut yang membuat Donatus Nawipa tewas bukan berasal dari senjata api.
Pelaksanaan pemilihan kepala desa/kampung di Kabupaten Paniai, Papua, diwarnai dengan kerusuhan yang melibatkan ratusan warga. Warga mulai berkumpul di halaman Kantor Bupati Paniai ketika sedang pendistribusian logistik pemilihan kepala desa/kampung ke sejumlah titik pemungutan suara, Selasa (5/7), sekira pukul 08.00 WIT.
Dalam video yang diterima Gatra.com, kericuhan mulai terjadi pada pukul 13.29 WIT. Saat terjadi keributan, ratusan massa terlihat melakukan pengrusakan terhadap pintu terali besi Kantor Bupati Kabupaten Paniai. Bahkan, sambil melakukan penyerangan dengan melempar batu, kayu kearah pintu, jendela, dan juga kearah anggota yang melaksanakan pengamanan.
Menurut juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, akhirnya para warga bentrok dengan aparat gabungan TNI-Polri. “Tembakan brutal pun diarahkan kepada warga,” katanya dalam rilis yang diterima Gatra.com, Selasa (5/7).
Baca Juga: Kejagung Tetapkan IS Tersangka Pelanggaran HAM Berat Paniai
Dari berondongan tembakan itu, ditenggarai tiga orang terluka terkena timah panas, hingga satu orang tewas dan beberapa mengalami luka-luka.
Menurut Sebby, tiga orang yang terkena peluru, yakni bernama Donatus Nawipa, tertembak di bagian perut dan meninggal dunia. Kedua, Giyai tertembak di bagian tangan dan masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Ketiga belum diketahui identitasnya, dari suku Moni kena bagian kaki dan masih dirawat di rumah sakit,” ucapnya.