Home Internasional Rusia Kecam Pembunuhan Mantan PM Jepang: Barbar dan Mengerikan

Rusia Kecam Pembunuhan Mantan PM Jepang: Barbar dan Mengerikan

Moskow, Gatra.com - Para pejabat Rusia bergabung dengan para pemimpin dari seluruh dunia mengungkapkan keterkejutan atas terbunuhnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada hari Jumat (8/7).

Abe meninggal pada usia 67 tahun setelah ditembak di sebuah acara kampanye di kota Nara selatan-tengah di luar Osaka, sebagaimana dilaporkan penyiar NHK Jepang. Seorang tersangka yang diidentifikasi oleh media lokal sebagai mantan anggota angkatan laut Jepang telah ditahan.

Hubungan Rusia-Jepang, belakangan mandek karena upaya gagal untuk menuntaskan perjanjian damai pasca-Perang Dunia II, karena perselisihan atas pulau-pulau Pasifik yang dikuasai Moskow, dan semakin tegang oleh invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina.

Tokyo telah bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia setelah 24 Februari, sementara Moskow melarang masuknya puluhan politisi dan jurnalis Jepang sebagai pembalasan.

Berikut anggota parlemen dan diplomat Rusia bereaksi terhadap penembakan Abe sebelum dia dinyatakan meninggal dirangkum Themoscowtimes, Jumat (8/7):

— Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova :

"Kami yakin bahwa mereka yang merencanakan dan melakukan kejahatan mengerikan ini akan bertanggung jawab atas tindakan terorisme ini, yang tidak ada pembenaran dan alasan."

— Mikhail Galuzin, Duta Besar Rusia untuk Tokyo :

“Kami berdoa untuk kesehatan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kami mengutuk keras upaya pembunuhan biadab terhadapnya.” 

— Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov :

“Saya belajar tentang [penembakan Abe] selama pertemuan G20 [di Indonesia]. Saya adalah orang pertama yang memulai pidato saya dengan menyampaikan belasungkawa kepada rekan Jepang saya. Mungkin akan ada penyelidikan.”

— Konstantin Kosachev, ketua majelis tinggi parlemen Rusia Komite Urusan Luar Negeri :

“Berita buruk dari Jepang. Sebagai perdana menteri, Shinzo Abe secara pribadi mengawasi proyek multi-tahun dan sangat efektif kerja sama antarwilayah, melalui majelis tinggi parlemen Rusia dan Jepang.” 

1462