Moscow, Gatra.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mengobarkan perang proksi di Ukraina pada hari Kamis (7/7/2022) dan mengatakan bahwa dunia harus tahu perang baru saja dimulai, hampir lima bulan setelah meluncurkan operasi khusus ke Ukraina.

"Semua orang harus tahu bahwa terus terang, kita bahkan belum memulai sesuatu dengan sungguh-sungguh," kata Putin kepada para pemimpin parlemen. "Jalan sejarah tak terbendung, dan upaya kolektif Barat untuk menegakkan versi tatanan globalnya pasti akan gagal."

Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu, Putin juga mengklaim bahwa Rusia bersedia duduk untuk pembicaraan damai dengan Ukraina, memperingatkan bahwa "Semakin lama itu berlangsung, semakin sulit bagi mereka untuk membuat kesepakatan dengan kita."

Ukraina mempertahankan wilayahnya dengan dukungan senjata Barat senilai miliaran dollar yang dikirim AS dan sekutunya.

Namun tawaran damai Putin disambung dingin pihak Barat. "Kami belum melihat minat dari pihak Vladimir Putin untuk terlibat dalam inisiatif diplomatik apa pun yang berarti," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu di Forum Publik NATO.

Pada hari Minggu lalu, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengungkapkan syarat perdamaian Ukraina meliputi gencatan senjata, penarikan pasukan Rusia, pengembalian warga yang diculik, dan langkah-langkah lainnya.

Pergerakan militer Rusia di Ukraina telah bergeser ke Donbas timur setelah mengklaim kemenangan di provinsi Luhansk awal pekan ini.