Jakarta, Gatra.com - Shandong Lingong Construction Machinery Co., Ltd., (SDLG) memperkuat penetrasinya di Indonesia. Merek alat berat asal Cina ini memperluas pasarnya di Indonesia dengan meluncurkan dua excavator sekaligus di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Lewat agen tunggalnya di Indonesia, PT Indotruck Utama (ITU) meluncurkan excavator E6210F dan E6550F yang ditujukan untuk segmen konstruksi, perkebunan dan pertambangan.
Excavator E6210F akan bersaing disegmen 20 ton. Kelas 20 ton adalah ceruk pasar paling gemuk di industri alat berat. Pangsa pasar kelas 20 ton mencapai 46% dari total heavy equpment.
ITU cukup percaya diri bersaing di segmen gemuk ini karena SDLG mewarisi teknologi Volvo. Seperti mesin bermerek Deutz buatan Jerman yang pernah dipakai Volvo. Mesin diesel non commonrail injection berkapasitas 6 liter ini menghasilkan gross power 164,9 hp dan torsi maksimal 695Nm/1350rpm.
Mesin ini dilengkapi dengan fitur idle function. "Bila mesin tidak dioperasikan selama 5 detik, Fitur idle akan aktif otomatis. Putaran mesin akan turun ke level 1000 rpm. Fitur ini membantu untuk meningkatkan efisiensi," kata Hendry Wu, SDLG product manager PT Indotruck Utama.
Alat berat ini menggunakan sistem hidrolis buatan Kawasaki yang menggerakkan bucket 1m3 dengan opsi attch bervariasi. Memiliki 10 mode kerja untuk mengoptimalkan kerja dilapangan.
Keunggulan lain yang tidak ada di kompetitor adalah air suspension pada kursi operator yang bisa diatur sesuai preferensi pengguna.
Excavator E6550F menargetkan industri tambang. Bersaing di kelas 50 ton, SDLG membekali dengan mesin Volvo yang memproduksi daya dan torsi terbesar dikelasnya. Excavator E6550F dilengkapi dengan rock bucket paling besar di kelasnya yaitu 3,6 meter kubik. Plus beragam attach yang bervariasi. Frame excavator ini dirancang untuk aktifitas di medan tambang dan diproduksi untuk mencapai ketangguhan maksimal. Juga dilengkapi dengan 11 mode kerja.
Menurut Bambang Prijono, Presiden Direktur ITU sejak beroperasi di Indonesia 2011, SDLG fokus di pengembangan pasar compact dikelas 10 ton. "Strategi awal SDLG adalah perkenalkan compact engine. dan sekarang kami mulai perkenalkan di segmen medium lewat excavator kelas sedang," katanya.
SDLG merupakan bagian dari Volvo Group. SDLG juga produsen alat berat terbesar di Cina yang memiliki pasar cukup luar di Afrika dan Timur Tengah.