Moskow, Gatra.com - Pihak berwenang dari otoritas Rusia mengklaim telah memblokir akses YouTube dan Instagram di wilayah Kherson, yang telah diduduki di Ukraina selatan.

“Kami menutup YouTube beberapa hari yang lalu,” Sergei Moroz, seorang blogger video dan juru bicara administrasi pendudukan lokal, mengatakan dalam pesan video yang diposting di Telegram, Rabu (6/7).

“Kami sekarang tanpa YouTube atau Instagram. Tapi tidak apa-apa, kami baik-baik saja,” kata Moroz. 

Dia juga mengakui bahwa penduduk setempat dapat menggunakan jaringan VPN untuk menghindari penyensoran.

Klip yang sama juga muncul di saluran YouTube, yang memuat nama Moroz di samping vlog sebelumnya. 

Pengumuman tersebut mengkonfirmasi laporan Ukraina awal pekan ini bahwa YouTube telah diblokir di wilayah tersebut bersama dengan aplikasi perpesanan Viber.

Otoritas Kherson di Moskow mengatakan bulan lalu bahwa mereka berencana akan memblokir Instagram dan Facebook, yang memang telah dilarang di Rusia dan dianggap sebagai media "ekstrimis." 

Kremlin sejauh ini berhenti mengakses YouTube dan masukkan dalam daftar hitam di Rusia. Menuduh platform hosting video dan perusahaan induknya Google itu melakukan penyensoran dan tindakan “terorisme.”

Kherson, adalah wilayah yang menjadi ‘jembatan darat’ utama yang menghubungkan daratan Rusia dengan Krimea yang dicaplok, merupakan kota besar Ukraina pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi Ukraina oleh Moskow pada Februari.

Pasukan pendudukan sejak itu menggantikan penyedia internet dan seluler lokal dengan layanan Rusia sebagai bagian dari apa yang disebut kampanye ‘Rusifikasi Moskow’. 

Otoritas wilayah itu juga mulai memperkenalkan mata uang rubel Rusia ke dalam sistem transaksi, pembukaan bank-bank Rusia, dan pemberian paspor Rusia di wilayah-wilayah pendudukan Ukraina.