Pacitan, Gatra.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas tetap konsisten menaruh perhatian besar pada perkembangan UMKM daerah, khususnya di dapilnya. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini mendatangi Komunitas UMKM Gendari Food & Craft di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Selasa (5/7/22).
“Saya merasa sangat bersyukur. Maturnuwun sanget, Bapak-Ibu Sedoyo. Bangga sekali saya bisa disuguhkan penampilan gejog lesung. Walau kelihatannya hanya pakai tongkat gebug-gebug (memukul-mukul), tapi kalau gebugnya tidak pas juga bunyinya akan berbeda, iya kan?” kata Ibas dalam keterangannya seperti yang diterima Gatra.com.
“Tolong dipertahankan budaya seperti ini. Salah satu ciri Pacitan adalah masyarakatnya yang ramah, pesona alamnya yang begitu indah, dan budayanya yang sangat beragam. Kita akan lebih bangga kalau salah satu keberagaman budaya tersebut berasal dari Desa Gendaran yang kita cintai ini,” sambung Ibas.
Tidak hanya disuguhi kesenian lesung, kunjungan Ibas anggota DPR RI dapil Jatim VII ini berlanjut dengan menilik salah satu kerajinan asli Kabupaten Pacitan, yaitu batu akik.
Pacitan juga dikenal memiliki batu mulia berkualitas tinggi dan merupakan salah satu daerah penghasil serta sentra kerajinan batu akik terbesar. Meskipun pada masa pandemi Covid-19 produksi batu akik sempat mati suri karena sepi pengunjung dan pesanan, namun sekarang sudah mulai bangkit kembali. Beberapa produk yang semakin dilirik, seperti aksesoris berupa liontin, cincin, dan bros yang dijual secara online maupun di Pasar Kliwon Batu Akik.
Dengan didampingi pengrajin yang sudah profesional, Ibas tampak antusias menjajal proses pembuatan batu akik. Ia begitu terampil menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan dan membentuk batu akik. Batu akik yang diproduksi ini pun berasal dari batu mulia pilihan, salah satunya batuan jenis kalsedon dari Donorojo.
“Batu akik merupakan anugerah dari Tuhan yang ada di dalam tanah Pacitan. Kita tidak perlu mencari jauh-jauh ke luar pulau maupun luar benua. Kalau di sini mampu mengembangkan potensi batu akik menjadi keunggulan desa, itu akan menjadi nilai tambah,” terang Edhie Baskoro.
“Saya juga berterima kasih sudah diperkenankan memakai batu akik ini. Maturnuwun warga semua, batu akik ini adalah tanda cinta kasih kita untuk masyarakat Desa Gendaran,” ucap Ibas sambil menunjukkan batu akik khas Desa Gendaran yang ia pakai.
Dalam kunjungan tersebut, Ibas juga turut membagikan paket sembako kepada para warga. Hal ini sebagai aksi nyata Ibas bahwa wakil rakyat harus bisa memberi manfaat kepada rakyatnya apalagi disaat sulit beberapa waktu terakhir ini.
“Saya ingin memberikan bantuan walau hanya sedikit, tapi semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban Bapak-Ibu sekalian, di tengah harga-harga sembako yang masih mahal dan belum stabil,” ujar Ibas.
Riyanto, pemilik salah UMKM Batu Akik di Gandaran merasa bersyukur atas kedatangan Ibas. “Saya benar-benar salut dengan sosok beliau. Meskipun saya bukan orang partai, tapi rumah saya sampai saya cat biru saking terpesonanya dengan Mas Ibas. Saya tidak pernah berangan-angan, rasanya seperti mimpi cuma wong ndeso tapi bisa dirawuhi putra Presiden ke-6 RI, Pak SBY, benar-benar bersyukur Allah telah pertemukan saya dengan Mas Ibas,” ujar Riyanto.
“Harapan kami semoga Mas Ibas bisa membantu produksi batu akik di sini. Karena kami hanya pengrajin kecil, jadi semua alat sangat bergantung dengan listrik, sedangkan listrik di sini sering mati, kami tidak punya diesel ataupun genset,” imbuhnya.
Nurmiyanti, selaku penerima sembako sekaligus penjual jajan pasar tradisional yang hadir di acara tersebut juga bersyukur atas kedatangan Ibas.
“Alhamdulillah sekali dapat bantuan dari Mas Ibas. Kami warga Desa Gendaran sangat senang karena Mas Ibas mau berkunjung ke kampung halaman kami. Semoga kedepannya selalu diberikan kesuksesan, terus peduli dengan kami yang ada di desa-desa. Aamiin,” ungkapnya.