Tegal, Gatra.com - Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Tegal, Jawa Tengah mengecek stok dan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Adha, Selasa (5/7). Langkah ini dilakukan menyusul tingginya inflasi di Kota Bahari.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kota Tegal secara bulanan (mtm) sebesar 0,63 persen. Sedangkan secara tahunan (yoy) sebesar 6,01 persen.
Terdapat lima komoditas penyumbang inflasi terbesar, yakni cabe merah (0,513 persen), bawang merah (0,089 persen), cabe rawit (0,088 persen), rokok kretek filter (0,061 persen) dan nasi dengan lauk (0,061 persen).
"Mengacu data BPS, inflasi di Kota Tegal pada bulan Juni menunjukkan peningkatan. Sehingga tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Tegal hari ini melakukan pemantuan ketersediaan dan harga bahan-bahan pokok," kata Sekretaris Satgas Ketahanan Pangan Kota Tegal, Resti Dirjo Prihatno, Selasa (5/7).
Satgas Ketahananan Pangan yang antara lain terdiri dari Bappeda Kota Tegal, Bank Indonesia Tegal, Polres Tegal Kota, Bulog Wilayah IV Pekalongan, dan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Kota Tegal itu mendatangi pasar tradisional, distributor dan mal. Sejumlah temat yang didatangi di antaranya Pasar pagi, Pasar Langon, Pasar Bandung, dan Rita Mall.
Koordinator Perekonomian dan SDA Bappeda Kota Tegal Indah Fauziana mengatakan, dari hasil pemantauan, terdapat kenaikan harga menjelang Hari Raya Iduladha pada komoditas cabai dan bawang merah.
"Cabe rawit merah berkisar Rp86 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram. Cabe merah besar Rp80 ribu sampai 95 ribu per kilogram dan bawang merah Rp55 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram," ungkapnya.
Sementara harga komoditas lainnya menurut Indah cenderung stabil, yakni beras, gula pasir, telur, daging ayam, daging sapi, dan minyak goreng. "Kalau ketersediaannya sejauh ini aman. Kami mengimbau kepada masyarakat agar bijak berbelanja denan membeli kebutuhan pokok sesuai yang diperlukan," ujarnya.