Banyumas, Gatra.com – Pengelola wisata diminta untuk tak latah dalam pengembangan objek wisatanya karena ingin meniru destinasi wisata lain yang lebih berkembang. Pasalnya, masing-masing objek wisata memiliki potensi dan ciri khas masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Purbalingga, Agus Winarno acara Rembug Desa Wisata dan Pokdarwis di Aula Kraca Bungur TWP Purbasari Pancuranmas, Selasa, (05/07).
"Tidak semua desa wisata bisa seperti DLAS Serang, tidak kemudian latah meniru, tetapi angkat keunikan masing-masing," ujarnya.
Dia berharap, pengembangan wisata dimulai dari potensi di wilayahnya masing-masing. Namun begitu, komunikasi dan kerja sama antarpengelola objek wisata diharapkan akan terus terjalin untuk mengembangkan pariwisata.
Salah satunya yakni melalui Forum Komunikasi Desa Wisata (Deswita) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang baru terbentuk di Purbalingga. Forum tersebut diharapkan menjadi wadah kerja sama untuk pengembangan dan akselerasi wisata di Purbalingga.
"Saya minta pengurus yang baru terlantik untuk memetakan potensi wisata di desanya dan mengembangkannya sesuai dengan kekhasan masing-masing," kata Agus.
Rembug Desa Wisata dan Pokdarwis sendiri dilaksanakan oleh Dinporapar Kab. Purbalingga bekerja sama dengan stakeholder pariwisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Biro Wisata Purbalingga (Asbiling), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta Tourism Information Center (TIC).
"Alhamdulilah sudah terbentuk kepengurusan FK Deswita dan Pokdarwis dengan ketua terpilih saudara Pulung Purwoko dari Desa Wisata Sedang," ujar Kabid Pariwisata Dinporapar, Gunanto Eko Saputro.
Gunanto menyebutkan di Kabupaten Purbalingga ada 24 desa wisata yang sudah memiliki surat keputusan bupati. Selain itu, ada desa yang belum menjadi desa wisata tetapi sudah mengembangkan wisata dan memiliki Pokdarwis.
"Kalau bicara daya tarik wisata kita memiliki 89 destinasi, baik yang dikelola BUMD, BUMDes, Pokdarwis, maupun swasta," ucap Gunanto.
Selain pembentukan pengurus juga diselenggarakan pembekalan dari Tenaga Ahli Pariwisata, diantaranya, Tatak Sariawan dari Desa Wisata Candirejo Magelang, Aris Widianto Grand Manajer Demak Green Garden, Muhamad Kholik dari Griya Petualang Indonesia, Bambang Eddy Suwondo Ketua TIC, Agus Sudiono ketua HPI dan Budi Nedyo Utomo.
Sementara, Pulung Purwoko Ketua FK Deswita dan Pokdarwis Periode 2022-2026 menyebutkan akan segera menjalin kerja sama dengan stakholder pariwisata terkait. Forum yang diketuainya diharapkan bisa memberikan sumbangsih pengembangan wisata di Purbalingga.
"Visi dan Misi kami untuk menghidupi wisata dan pelaku seyogyanya bisa hidup dari wisata," ujar Pulung.
Sebagai informasi, saat ini kunjungan wisata di Kabupaten Purbalingga meningkat cukup pesat seiring dengan melandainya pandemi Covid-19. Data yang dihimpun Bidang Pariwisata Dinporapar sampai Bulan Mei 2022 kunjungan wisata Purbalingga mencapai 1.046.767 orang.