Home Regional Tragis! Peluk Tiang Listrik Kesetrum, Dikira Ngeprank, Bocah di Brebes Tewas Mengenaskan

Tragis! Peluk Tiang Listrik Kesetrum, Dikira Ngeprank, Bocah di Brebes Tewas Mengenaskan

Brebes, Gatra.com- Seorang bocah berusia 13 tahun di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah karena tersengat listrik saat memeluk tiang lampu penerangan. Akibatnya, korban tewas seketika.

Peristiwa ini terjadi Selasa (5/7) dini hari di Desa Siasem, Kecamatan Wanasari. Korban diketahui bernama Muhammad Haris.

Salah satu teman korban, PM (16) menuturkan, kejadian bermula ketika dia bersama korban sejumlah temanya pulang dari bermain play station (PS) di sebuah rental PS. Mereka pulang melewati embung desa yang terdapat beberapa tiang lampu penerangan.

"Pas lewat embung, dia (korban) tiba-tiba memeluk tiang listrik dan langsung kesetrum," katanya, Selasa (5/7).

PM dan sejumlah temannya sempat mengira korban sedang bercanda dan berniat ngeprank sehingga tak segera menolong. Baru ketika sadar korban benar-benar tersengat listrik, dia dan dua temannya berupaya menolong.

"Pertama saya coba mau nolong, tapi ikut kesetrum. Dua teman lainnya juga sama, tapi nggak apa-apa karena pakai sendal. Akhirnya saya tendang, baru terlepas," katanya.

Setelah korban terlepas dari tiang listrik, teman korban memberitahukan ke keluarga dan warga. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Kakak korban, Wulan (18) mengatakan, adiknya pamit keluar rumah sekitar pukul 00.00 WIB untuk bermain PS bersama sejumlah temannya.

"Adik saya sempat bakar-bakaran bersama teman-temannya di depan rumah. Setelah itu, pamit mau main PS," ujarnya, Selasa (5/7).

Wulan pun kaget ketika mendapat kabar jika adiknya tersengat listrik dan langsung mendatangi lokasi kejadian. "Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi sudah meninggal," tuturnya.

Kepala Desa Siasem Wahyudi mengaku sudahmemerintahkan kepala dusun untuk memutus sementara aliran listrik di tiang lampu di lokasi kejadian. Hal ini untuk mencegah kejadian serupa. "Aliran listriknya sudah diputus sementara. Kami mengimbau agar warga bisa lebih waspada dan hati-hati," ujarnya.

Menurut Wahyudi, korban tinggal bersama nenek dan saudaranya. Sedangkan orangtuanya merantau di Jakarta. "Orangtuanya sudah diinformasikan kejadian ini," imbuhnya.

1267