Moskow, Gatra.com – Sejumlah desa di Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina menjadi sasaran tembakan artileri secara intens pada Selasa pagi (5/7).
“Pagi hari dimulai lagi dengan penembakan artileri di permukiman perbatasan,” kata gubernur wilayah Kursk dan Bryansk, Roman Starovoit saat memposting gambar di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip Themoscowtimes, Selasa (5/7).
Starovoit menyebut bahwa sejumlah rumah juga rusak dan listrik padam di desa perbatasan Tyotkino dan Popovo-Lezhachy. Tidak ada korban namun tetap memperingatkan potensi ancaman penembakan.
Beberapa jam kemudian, kepala wilayah Bryansk Rusia --juga berbatasan dengan Ukraina, melaporkan penembakan artileri di desa Zernovo.
“Tidak ada korban luka, tulis Gubernur Alexander Bogomaz di Telegram.
Kepala wilayah Sumy Ukraina, yang berbatasan dengan wilayah Kursk dan Bryansk Rusia, mengatakan pada hari Senin bahwa penembakan yang dilakukan tentara Rusia juga melukai sedikitnya enam orang dan menghancurkan beberapa bangunan termasuk sebuah sekolah.
Gubernur wilayah Rostov Rusia, wilayah ketiga yang berbatasan dengan Ukraina yang terletak 100 kilometer sebelah timur kota Mariupol yang diduduki, membenarkan bahwa sebuah pesawat tak berawak jatuh di sebuah rumah di kota Taganrog pada Senin malam. Kejadian ini menyebabkan kebakaran.
Gubernur wilayah Rostov Vasily Golubev mengatakan tidak ada korban luka.
Insiden itu terjadi setelah Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kyiv membunuh satu keluarga beranggotakan lima orang dalam serangan rudal di kota perbatasan Belgorod pada hari Minggu.
Laporan serangan di wilayah Rusia telah menjadi biasa sejak pasukan Moskow menarik diri dari Kyiv pada akhir Maret dan tentara Ukraina melancarkan serangan balasan di dekat kota Kharkiv.
Kyiv belum mengaku bertanggung jawab atas serangan apa pun di wilayah Rusia, tetapi juga tidak membantah berada di belakang serangan tersebut.