Korowai, Papua, Gatra.com- Kelompok sparatis bersenjata yang menamakan diri Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) kembali berulah. Kombatan TPNPB KODAP XVI Yahukimo di Korowai-Papua memabcok pendulang emas hingga tewas. Mereka mengklaim pendulang emas itu sebagai anggota intelejen yang menyamar. Demikian siaran pers yang diterima Gatra.com, 05/07.
"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan awal dari Yahukimo bahwa pasukan TPNPB telah bunuh seorang anggota intelejen yang menyamar sebagai pendulang emas di Korowai," kata juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom. Mereka mengklaim anggota intelejen itu dia berpangkat balok 2 (prajurit satu).
TPNPB mengancam akan membunuh siapa pun jika dibentuk Daerah Otonomi Baru (DOB). "TPNPB bersama rakyat bangsa Papua akan bergerak untuk membunuh siapa saja imigran yang masuk di seluruh teritori Papua," tegasnya.
"Sekali lagi kami keluarkan peringatan keras kepada Presiden Jokowi dengan kabinetnya, dan juga kami warning kepada DPR RI untuk segera cabut UU DOB Papua. Jika tidak mengindahkan peringatan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, maka TPNPB akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di Papua," ancamnya.
"Karena DOB di Papua bukan aspirasi murnih rakyat Papua, melainkan itu sekenario politik Jakarta," katanya. Bagi imigran Indonesia di Papua untuk segera tinggalkan Papua Barat. "Sekarang kami murkah karena Jakarta tidak hargai aspirasi rakyat Papua," kesalnya.