Belu, Gatra.com - Anggota TNI dari Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste yakni Yonif 743/PSY menanamkan jiwa korsa dan kebersamaan kepada pemain Bintang Timur Atambua (BeTA) Atambua Kabupaten belu, NTT menjelanag turnamen I Nusantara Open.
Penanaman jiwa korsa kepada pemain dilakukan sejak Minggu (3/7) di Markas Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak. Untuk mengikuti turnamen Nusantara Open ini kesebelasan Bintang Timur Atambua dilatih mantan pemain PSSI Maman Suryaman.
Serene Francis, Manager Tim Bintang Timur Atambua anggota TNI dihadirkan untuk memperkuat jiwa korsa atau daya juang para pemain. Karena dengan menamkan jiwa korsa, pemain akan memiliki mental yang kuat, pantang menyerah, serta kerjasama dan kekompakan tim.
"Tidak cukup para pemain memiliki skill tetapi juga harus punya mental bertanding dan semangat kerja sama tim yang kuat atau jiwa korsa yang tinggi. Karena itu kami minta bantuan anggota TNI untuk memberikan penguatan mental bertanding dan jiwa korsa pemain ,” kata Serene Francis kepada Gatra.com Senin (4/7).
Lebih lanjut Serene mengatakan Pelatih Kepala Maman Suryaman sudah tiba di SSB Bintang Timur Kabupaten Belu. “Pelatih kepala Maman Suryaman sudah tiba dan sementara menggembleng 24 pemain yang ada di Atambua yang mengikuti pelatihan. Para pemain itu berasal dari Kabupaten TTS, TTU, Kota Kupang dan Kabupaten Belu,” jelas Serene.
Para pemain ini lanjut Serene sudah TC di Atambua sejak dua minggu lalu. Jumlah ini akan diseleksi lagi untuk mendapatkan 18 pemain yang akan dibawa ke Jakarta. Seleksi akan dilakukan lewat pertandingan uji coba di Atambua dan Kota Kupang.
“Tim akan uji coba di Atambua melawan BeTA U17 dan akan di Kupang pada 10 Juli melawan Bukfos U14. Selanjutnya tim akan berangkat ke Jakarta pada 11 Juli,” katanya.