Yogyakarta, Gatra.com- Dibrilian Jornes Tawarisi Rumbewas, asal Mimika, Papua, menjadi korban salah sasaran geger Babarsari, Yogyakarta. Kabar ini beredar dari surat himbauan dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua (IPMA-Papua) Yogyakarta, 03/07.
Menurut surat himbauan tersebut Rumbewas mengalami luka parah yang menimbulkan cacat permanen bagian tangan kanan, tangan kiri, dan luka sayat di kaki. Korban dirawat di RS Jogja International Hospital (JIH), jalan Ring Road Utara No.160, Perumnas Condong Catur, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283.
IPMA-Papua mengajak seluruh komponen untuk mendatangi Polda DIY tadi siang untuk menuntut segera ditangkap pelaku penganiayaan salah sasaran ini.
Geger yang mencekam dan meresahkan warga di Babarsari, Yogyakarta, menjadi perbincangan warganet di laman twitter. Pemicu geger Babarsari yang viral hari ini, Senin, 04/07, berawal dari kerusuhan yang terjadi di salah satu tempat karaoke di Babarsari.
Diduga seorang warga NTT tidak mau membayar karaoke yang mendapat peringatan dari seorang Maluku. Warga NTT itu diduga mendapat hajaran. Tidak terima, sepulang dari karaoke dia menghimpun massa dan kembali ke lokasi karaoke.
Massa tersebut menghancurkan tempat karaoke dan mendatangi tempat tinggal orang-orang Maluku. Namun penyerangan orang-orang tersebut justru salah sasaran, mengenai orang Papua. Hal ini dikonfirmasi IPMA Papua lewat Surat Himbauan 03 Juli 2022.