Kopenhagen, Gatra.com -- Penembakan yang terjadi di pusat perbelanjaan ibukota Denmark, Kopenhagen, telah mengakibatkan tiga orang meninggal dan beberapa lainnya terluka. Pemerintah setempat menyataka bahwa tiga dari korban terluka telah dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan yang parah.
Tragedi tersebut terjadi di pusat perbelanjaan Field’s yang memiliki lebih dari 140 toko dan resetoran. Mal bertingkat ini terletak di pinggiran Kopenhagen, tepat di seberang jalur kereta bawah tanah yang menghubungkan ke pusat kota.
Penembakan itu terjadi pada hari Minggu waktu setempat. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang yang berlarian melalui mal dan petugas penegak hukum bersenjata lengkap di tempat kejadian.
Pada konferensi pers Senin pagi, Kepala Polisi Kopenhagen Soren Thomassen mengatakan bahwa korban meninggal adalah seorang pria berusia 40-an dan dua anak muda.
Dilansir dari CNN, seorang pria muda Denmark telah ditangkap sehubungan dengan penembakan ini. Menurut Thomassen, dan saat ini menjadi satu-satunya tersangka. Ia juga menambahkan bahwa polisi menangkap tersangka tiga belas menit setelah menerima panggilan darurat pertama terkait penembakan itu.
"Kami yakin bahwa tersangka berusia 22 tahun yang ditangkap adalah penembak, dia membawa senapan dan amunisi," katanya. Ia juga yakin bahwa tersangka tidak bekerja dengan orang lain, tetapi sampai bisa benar-benar dipastikan, pihak kepolisian tidak akan mengesampingkan kemungkinan itu.
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa Denmark telah dilanda serangan yang kejam pada Minggu malam. Ia juga mengajak warga Denmark untuk saling memberikan dukungan dan berdiri bersama dalam situasi sulit itu.
Pihak Keluarga kerajaan Denmark menyampaikan simpati terdalam mereka kepada para korban, kerabat, dan semua orang yang terkena dampak dari tragedi tersebut. "Kami belum mengetahui sepenuhnya tragedi itu, tetapi sudah jelas bahwa lebih banyak orang kehilangan nyawa dan lebih banyak lagi yang terluka," ujar Ratu Margrethe, Putra Mahkota Frederik, dan Putri Mahkota Mary dalam pernyataan.
Kurang dari satu mil dari tempat kejadian, Harry Styles dijadwalkan tampil pada Senin malam dan kini konser tersebut pun harus dibatalkan. “Saya dan tim berdoa untuk semua orang yang terdampak dalam penembakan di pusat perbelanjaan Kopenhagen. Saya terkejut. Love H,” tulis mantan anggota One Direction tersebut dalam akun resmi Snapchatnya.
Presiden Parlemen Eropa, Roberta Metsola, juga menyatakan solidaritas dan dukungannya untuk rakyat Denmark. "Memikirkan semua orang di #Kopenhagen malam ini setelah laporan mengerikan tentang beberapa orang tewas dalam penembakan di pusat perbelanjaan. Kami bersamamu Denmark," tulisanya dalam akun Twitter.
Kekerasan senjata relatif jarang terjadi di Denmark. Insiden penembakan besar terakhir di Kopenhagen terjadi pada tahun 2015, ketika seorang pria bersenjata menyerang sebuah forum kebebasan berbicara yang menampilkan kartunis kontroversial Lars Vilks, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.