Home Nasional TNI AL Evakuasi 7 ABK KM Selamat-III yang Sakit di Tengah Laut

TNI AL Evakuasi 7 ABK KM Selamat-III yang Sakit di Tengah Laut

Jakarta, Gatra.com – Personel TNI Angkatan Laut (AL) dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias membantu evakuasi 7 orang anak buah kapal (ABK) KM Selamat-III yang mengalami sakit ketika dalam pelayaran di tengah laut untuk menangkap ikan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, dalam keterangan pers, Minggu (3/7), menyampaikan, evakuasi tersebut berawal pada Sabtu pagi (2/7), pukul 07.40 WIB.

Saat itu, lanjut dia, anggota Patkamla Lanal Nias, Kopka Bah Basrul Koto, mendapat informasi dari seorang nelayan Telukdalam bernama Dian melalui telpon seluler yang menginformasikan bahwa ada sebuah kapal ikan meminta bantuan untuk mengevakuasi para ABK yang sakit dengan jarak ± 5 mil dari Pelabuhan Telukdalam, Nias Selatan.

Kopka Bah Basrul Koto kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Pasops Lanal Nias, Mayor Laut (P) Yudiono dan Intel Lanal Nias. Menindaklanjut laporan tersebut, proses evakuasi dilakukan pada pukul 08.30 WIB.

KM Selamat-III yang lego jangkar di Kolam Bandar, Pelabuhan Telukdalam, Nias Selatan, dipandu dengan menggunakan perahu milik nelayan ke Dermaga Pelabuhan Lama Telukdalam. Selanjutnya, Tim Kesehatan Lanal Nias yang dipimpin oleh Lettu Laut (K) drg. Izfan Yulviansyah membawa ABK KM. Selamat-III menuju Rumah Sakit Umum Stella Maris dengan menggunakan Ambulance Lanal Nias untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Menurut keterangan nahkoda KM. Selamat-III, Syahputra Ritonga, kapalnya berangkat dari Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara pada tanggal 6 Januari 2022 dengan wilayah tangkap di tenggara arah Srilangka.

Menurut dia, dalam pelayaran tersebut ada beberapa ABK yang mengalami sakit. Satu orang sakit berat bernama Muhammad Marihot Sibuea yang sudah hampir sebulan menderita sakit asam urat serta sudah 2 hari tidak mau makan. Sementara 6 orang ABK yang lain mengalami sakit sepekan belakangan.

Melihat adanya beberapa ABK yang sakit, maka Nahkoda melaporkan ke pihak agen dan disarankan untuk mencari wilayah terdekat. Selanjutnya, KM. Selamat-III dengan peralatan AIS dan peta sampai di perairan Nias Selatan pada hari Sabtu, pukul 02.00 WIB.

Karena belum pernah masuk di perairan Nias Selatan maka nahkoda memutuskan menunggu di pintu alur Pelabuhan Telukdalam Nias Selatan. Sekira pukul 07.00 WIB, nahkoda melihat adanya nelayan tradisional atas nama Dian sedang melintas dan selanjutnya meminta bantuan untuk bisa membawa ABK yang sakit ke daerah terdekat.

Evakuasi terhadap ABK KM. Selamat-III berjalan aman dan lancar. Saat ini ABK yang sakit telah ditangani oleh Dokter IGD Rumah Sakit Umum Stella Maris. Diagnosis awal, ABK tersebut mengalami Frostbite (kondisi ketika kulit dan jaringan dibawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin) pengaruh cuaca yang ekstrem dalam perjalanan di laut.

Sementara itu, tiga orang ABK atas nama Muhammad Marihot Sibuea, Zupendri, dan Ari Saputra harus menjalani rawat inap, sedangkan empat orang atas nama Indra Sulaeman, Erwin Noviatna, Jumadi Kurniawan, dan Acep Angga diizinkan kembali.

Aksi para Prajurit TNI AL Lanal Nias dalam mengevakuasi ABK KM. Selamat-III yang sakit ini merupakan aplikasi di lapangan terhadap perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa, dan negara.

160