
Banyumas, Gatra.com – Setiap anak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pemilik Kartu Identitas Anak (KIA) akan mendapatkan keringanan tiket masuk ke sejumlah objek wisata di Purbalingga. Bahkan, ada satu objek wisata yang menggratiskan tiket untuk anak pemegang KIA.
Objek wisata itu adalah Perumda Owabong, Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas, dan PT Lembah Asri Jaya Desa Serang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Purbalingga, Drs. M. Faturrohman. M.Si, mengungkapkan, keringanan tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkab Purbalingga dengan pihak objek wisata. Penandatangan telah dilakukan akhir Juni lalu.
"Perjanjian kerja sama ini bertujuan agar terjadi hubungan saling menguntungkan, yaitu menstimulasi anak-anak untuk memiliki KIA dan meningkatkan kunjungan wisata," kata Faturrohman, dalam keterangannya, dikutip Minggu (3/7).
Dia menjelaskan, keringanan dan fasilitas yang diberikan masing-masing objek wisata berbeda-beda. Perumda Owabong memberikan diskon 30 persen masuk Owabong Waterpark, Sanggaluri Park, dan Goa Lawa Purbalingga untuk pemilik KIA Purbalingga beserta maksimal 4 orang pendamping selama 1 tahun.
TWP Purbasari Pancuran Mas memberikan free pass kepada anak warga Purbalingga yang membuat KIA baru di Dinpendukcapil selama 1 tahun. Sedangkan PT Lembah Asri Jaya Desa Serang memberikan diskon tiket masuk Wahana D'Las Dino Land sebesar 50% bagi anak Purbalingga pemilik KIA selama 1 tahun.
Fatur berharap kerja sama ini bisa diikuti oleh objek-objek wisata yang lain. Ia juga menekankan bahwa KIA memiliki arti penting dan manfaat bagi anak usia 0–17 tahun. Di antaranya sebagai alat pengenal, syarat pendaftaran sekolah, transaksi keuangan di perbankan dan PT Pos, layanan kesehatan, pembuatan dokumen keimigrasian, untuk klaim santunan kematian, mencegah perdagangan anak, dan sebagainya.
"Per triwulan I tahun 2022 kepemilikan KIA di Kabupaten Purbalingga sebesar 46,63%. Dari jumlah usia KIA sebanyak 270.238 anak, baru 126.004 anak yang memiliki KIA. Kepemilikan KIA di Purbalingga telah melampaui target nasional yakni 40%," katanya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, HR. Imam Wahyudi, S.H., M.Si., menyambut baik dan mendukung atas jalinan kerja sama tersebut. Menurutnya, dari hal ini, Dinpendukcapil juga bisa mengembangkan kerja sama untuk hal yang lain guna meningkatkan minat warga mengurus pembuatan KIA.
"Sebab sosialisasi imbauan membuat KIA kepada warga saja tidak cukup. Tapi dengan cara-cara seperti ini bisa lebih merangsang masyarakat untuk membuat KIA," kata dia.
Kepada Dinpendukcapil, ia mengapresiasi atas capaian pembuatan KIA di Purbalingga yang melampaui target nasional. Ia berharap untuk tidak berpuas diri dan terus meningkatkan hingga 100%.