Jayapura, Gatra.com- Markas Pusat kelompok sparatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bahwa 34 Komando Daerah Pertahanan (KODAP) TPNPB berhasil merayakan peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua yang ke 51 tahun, yaitu 1 Juli 1971-1 Juli 2022. Demikian siaran pers yang diterima Gatra.com, 02/07.
Proklamasi ini merupakan sikap menolak PEPERA 1969 yang menurut mereka telah dimanipulasi. Proklamasi mengklaim semua aset Negara Papua Barat yang telah dipersiapkan Belanda pada waktu itu. Seperti diketahui, PEPERA 1969 telah diakui PBB dan dunia internasional.
Laporan pertama dari KODAP 8 Intan Jaya, Batalion Janogo Angin Timur, 833 Pasukan Lewis Kogoya dan Udius Kogoya menggelar upacara. "Kami sudah kibarkan bendera bintang fajar di Tembagapura di Kalibuah Neri, pada Jumat pagi, 01 Juli-2022 sebagai sikap merayakan Hari Prolamasi 1 Juli 1971," kata Udius.
TPNPB KODAP 31 Noukai Deiyai memperingati HUT Ke 51 Prokamasi Kemerdekaan Bangsa Papua pada 1 Juli 2022 dengan mengadakan upacara pengibaran bendera. Acara ini telah berlangsung dengan meriah. Pada pukul 09.00 WPB, upacara pengibaran bendera dimulai dan secara langsung dipimpin Bridgen Jhon Badii, Panglima Daerah dan Letnan Kolonel Aris E. Mote, Kepala Staf KODAP 31 Noukai Deiyai serta dihadiri oleh seluruh Staf, Pimpinan Batalion, Korps Wanita, para prajurit dan simpatisan rakyat bangsa Papua di Wilayah Deiyai yang secara spontan menjadi peserta upacara.
"Kami menuntut Belanda, Indonesia dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kasus sengketa politik dan hukum wilayah West Papua," kata Jhon Badii.
"TPNPB KODAP 31 Noukai Deiyai beserta TPNPB-OPM Wilayah Meepago tidak bertanggung jawab atas penembakan terhadap warga sipil di aula kantor DPRD Kabupaten Deiyai pada 26 Juni 2022 karena Panglima Daerah TPNPB KODAP 31 Noukai Deiyai belum pernah mengeluarkan perintah operasi di wilayah Deiyai di dalam Kota Deiyai maupun di luar Kota Deiyai," kilah Jhon Badii.
TPNPB KODAP 29 Somatua Intan Jaya melaporkan bahwa mereka telah berhasil lakukan upacara perayaan hari Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Papua Barat. Mereka mengatakan bahwa Bataliyon 2 Agusugu-Makataka, pada posisi yang tetap dibawah pimpinan Panglima Tinggi Gen Goliat Tabuni dan Komandan Perang setanah Papua Major General Lekagak Telenggen, Jubir Komnas Pusat Sebby Sambom, Kepala Staf Umum Komnas TPNPB tuan Terriyanus Satto, dewan diplomat Komnas pusat diluar negeri tuan Amatus Akoubo Douw, dan Kodap 29 Somatua Intan Jaya Bridgjen Saul Marten Mambol.
TPNPB KODAP 15 Ngalum Kupel- Pegunungan Bintang Papua, mengeluarkan beberapa pernyataan. "Kami TPNPB menolak DOB (Daerah Otonomi Baru) di seluruh tanah Papua yang telah ditetapkan tiga Ibu Kota Provinsi Baru," kata Panglima KODAP 15, Brigjen Lamek Alifki Taplo.
KODAP 11 Odiyai-Deiyai mengeluarkan pernyatan menolak semua program pembangunan di seluruh Tanah Papua, termasuk Otsus Jilid II dan DOB. Komandan Operasi TPNPB KODAP 4 Sorong Maybrat yaitu Bridgen Denny Moss dan Major Arnoldus Kocu telah melaporkan sebelumnya bahwa mereka akan Umumkan Batalion baru dan juga akan promosi 30 pucuk senjata baru.