Home Pendidikan Hari Terakhir PPDB, Puluhan Siswa Kebingungan Tak Dapat Sekolah Negeri

Hari Terakhir PPDB, Puluhan Siswa Kebingungan Tak Dapat Sekolah Negeri

Banyumas, Gatra.com – Hari terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMA/SMK di Banjarnegara, Jawa Tengah diwarnai kebingungan calon siswa baru yang tidak mendapatkan sekolah negeri.

Meskipun pendaftaran dapat dilakukan secara mandiri, namun banyak juga calon siswa yang mendatangi sekolah untuk meminta bantuan. Di SMAN 1 Sigaluh misalnya, puluhan siswa terpental dari sistem PPDB online sehingga mereka tidak mendapatkan sekolah.

Humas SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono mengungkapkan dari kuota 252 siswa, semuanya sudah terisi penuh. Kata dia, kondisi ini pernah terjadi pada tahun sebelumnya.

"Kejadian tahun lalu berulang, beberapa wilayah terlalu jauh jaraknya dari sekolah sehingga mereka terpental dan tidak bisa diterima. Kami juga bingung, setiap tahun anak-anak wilayah Randegan, Panawaren dan Tunggara tidak bisa masuk jalur zonasi karena jarak terlalu jauh. Padahal sekolah kami satu-satunya pilihan mereka," jelas Heni, Sabtu (2/7).

Menurut Heni, kondisi ini bisa diatasi dengan penambahan kelas atas persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Namun untuk tahun ini, kelas masih tersedia hanya mebelair dan jumlah guru tidak mencukupi.

Salah satu siswa dari Desa Panawaren yang mendaftar di detik-detik akhir Abas Adi Saputra mengungkapkan dirinya pontang-panting mendaftar di sekolah negeri.

"Beruntung saya punya KIP sehingga bisa mendaftar melalui jalur Afirmasi," ujar Abas.

Untuk diketahui, PPBD online SMA memakai sistem jalur zonasi, zonasi khusus, prestasi afirmasi dan perpindahan orang tua. Jalur zonasi paling menentukan karena ditentukan oleh jarak rumah calon siswa dengan sekolah. Makin dekat rumah dengan sekolah, maka peluang diterima akan lebih besar.

1229