Jakarta, Gatra.com – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa pemuda berarti orang yang masih muda; orang muda; taruna. Suzanne Naafs dan Ben White dalam jurnal “Generasi Antara: Refleksi tentang Studi Pemuda Indonesia” menyebutkan bahwa orang muda adalah aktor kunci dalam sebagian besar proses perubahan ekonomi dan sosial. Artinya, pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi dan keterlibatan peran sosial.
“Untuk memperdalam edukasi kepabeanan dan cukai demi ketahanan ekonomi negara, Bea Cukai memberikan sosialisasi kepada pemuda dalam kegiatan Customs Goes to School/Campus maupun kunjungan ke Kantor Bea Cukai di daerah. Edukasi kepada anak muda dinilai penting karena diharapkan para pemuda ini dapat menyebarluaskan ilmunya ke seluruh lapisan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kepabeanan dan cukai,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.
Guna menambah pengetahuan tentang kepabeanan dan cukai khususnya ekspor komoditas kopi, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Andalas melaksanakan kunjungan belajar ke Bea Cukai Lampung, pada Selasa (31/05). Kopi khususnya jenis kopi robusta merupakan komoditas unggulan di Provinsi Lampung, hasil komoditas ini pun telah diekspor ke mancanegara. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mencatat pada 2020 ekspor biji kopi mencapai 237 ribu ton.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Bea Cukai Pangkalan Bun kembali menggelar Lomba Cepat Tepat Kepabeanan dan Cukai tingkat SMA/SMK/MA se-Kotawaringin Barat yang berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 Juni 2022. Kegiatan juga diisi dengan sosialisasi identifikasi pita cukai hasil tembakau. Harapannya, peserta kegiatan dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri rokok ilegal.
Sementara itu, di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) bersama Bea Cukai Pontianak menggelar sosialisasi bertema “National Logistics Ecosystem (NLE) untuk Perbaikan Logistik Indonesia” di Universitas Tanjungpura, pada Selasa (21/06).
Sosialisasi ini sangat penting agar mahasiswa mengetahui manfaat adanya pusat logistik nasional yang akan berlokasi di Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Guna menjalin sinergi dengan sivitas akademika, Bea Cukai Tanjung Emas memberikan kuliah umum dalam rangka Dies Natalis Ketiga Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik dan Program Studi Akuntansi Perpajakan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, pada Selasa (24/06).
Kegiatan berlangsung secara hybrid, yakni melalui daring via aplikasi maupun secara langsung tatap muka di ruang Innovative Business Center (IBC) Universitas Diponegoro.
Sebelumnya, Bea Cukai Tanjung Emas juga menerima kunjungan belajar dari pelajar SMK Negari 1 Lamongan Jurusan Akuntansi, pada Rabu (15/06). Kunjungan ini sekaligus mengenalkan Bea Cukai kepada para siswa, sekaligus menjelaskan bahwa disiplin ilmu akuntansi dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, khususnya bidang kepabeaan dan Cukai.
Sementara berdasarkan Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
“Bea Cukai melalui unit vertikalnya berkomitmen meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan masyarakat terkait ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai. Oleh karena itu, melalui sosialisasi yang diberikan Bea Cukai kepada generasi muda, diharapkan mampu menambah semangat pemuda dalam menuntut ilmu dan membangun perekonomian negara,” pungkas Hatta.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI