Batang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah mempercepat vaksinasi hewan ternak untuk mencegah semakin meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Terdapat 3.000 ekor sapi yang ditargetkan sudah divaksinasi sebelum Iduladha.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, vaksinasi PMK sudah dilakukan terhadap 1.321 ekor sapi. "Hari ini sapi yang divaksin ada 289 ekor. Jadi sementara ini total sudah 1.321 ekor sapi yang sudah divaksin," kata Lani saat memantau vaksinasi PMK di Desa Tenggulangharjo, Kecamatan Subah, Kamis (30/6).

Menurut Lani, percepatan vaksinasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan sapi untuk kurban. Ditargetkan 3.000 ekor sapi sudah divaksin sebelum Iduladha. "Hewan ternak untuk kurban harus dipastikan benar-benar sehat, sehingga target vaksinasi ini terus kita kejar," ujarnya.

Menurut Lani, pemberian vaksin diprioritaskan untuk sapi perah dan pembibitan yang ada di peternakan rakyat. Kondisi sapi juga harus dipastikan belum terjangkit PMK.

“Vaksin PMK diberikan untuk sapi yang masih sehat dan belum terkena virus. Hal ini dikarenakan sapi yang sudah terkena virus PMK itu sudah terbentuk antibodi di dalam tubuhnya,” jelasnya.

Sementara jumlah hewan ternak yang terindikasi terkena PMK, menurut Lani mencapai 844 ekor sapi. Adapun sapi yang sudah sembuh dari PMK sebanyak 282 ekor.

“Kalau yang terkonfirmasi PMK per hari ini ada enam ekor sapi. Jumlahnya sudah semakin menurun,” ujarnya.

Lani mengimbau para peternak tidak panik dalam menghadapi wabah PMK. Dia memastikan pemerintah terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit tersebut.

"Pemerintah sekarang sedang gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK, di antaranya dengan penyuntikan vitamin, antibiotik, antihistamin, analgesik, dan pengobatan pada luka nampak,” ujar dia.