Kudus, Gatra.com- Jembatan penghubung Desa Berugenjang dengan Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya dibongkar untuk dibangun ulang.
Jembatan yang menjadi satu-satunya akses terdekat warga Desa Wonosoco ke Kota Kudus ini, memang sudah tidak layak untuk dilintasi kendaraan.
Kepala Desa (Kades) Wonosoco, Setiyo Budi mengatakan, kondisi jembatan sebelum dibongkar sangat mengkhawatirkan, selain besi yang sudah berkarat kerusakan juga terjadi pada sejumlah pondasi.
"Yang melewati jembatan itu kan tidak hanya sepeda motor dan mobil pribadi saja. Namun ada juga truk dump maupun truk pengangkut hasil pertanian. Setiap lewat jembatan itu pasti terlihat bergerak-gerak. Untung saja tidak sampai ambruk," ujarnya, Selasa (28/6).
Jembatan tersebut, oleh pemerintah desa telah berkali-kali diajukan agar diperbaiki. Bahkan jauh sebelum Budi menjabat kades di sana. Hanya saja, baru tahun ini terealisasi.
"Setiap tahun selalu kami usulkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Sejak kades sebelum saja pengajuannya. Kalau saya sendiri mengajukan pada 2014," terangnya.
Agar warga bisa mengakses jalan terdekat, pihaknya telah membuat jembatan darurat dari bambu, sementara jembatan utama dibongkar. Hanya saja, jembatan darurat ini hanya diperuntukkan untuk sepeda onthel dan sepeda motor.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat dan sejenisnya, harus memutar melewati sepanjang jalan inspeksi pengairan Jratun Seluno menuju Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Atau melalui Taban, Kabupaten Grobogan.