Pegunungan Bintang, Gatra.com- Kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali berulah. Mereka menyerang Pos TNI di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, yang menewaskan Prada Beryl Kholif Al Rohman, 29/06. Kontak tembak terjadi pada pukul 15.30 WIT.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan resmi dari Pasukan TPNPB KODAP XV Naglum Kupel bahwa TPNPB di bawah pimpinan Lamek A. Taplo telah serang Pos TNI di Kiwirok dan tembak mati seorang Anggota TNI. "Dalam hal ini TPNPB belum pastikan berapa korban, tapi diperkirakan bahwa ada yang mengalami luka tembak," kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.
Tiga hari lalu Bagian Media TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel telah mengirim pesan kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bahwa menyambut Perayaan Proklamasi 1 Juli 1971, TPNPB Ngalum Kupel akan melakukan serangan di Post Militer dan Polisi Indonesia di Wilayah Distrik Kiwirok.
Dan serangan yang telah dilakukan oleh Pasukan TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel di Distrik Kiwirok dan tembak mati seorang anggota TNI merupakan salah satu bentuk perayaan Hari Proklamasi 1 Juli 1971, dan ini sesuai dengan janji Pimpinan dan Pasukan TPNPB KODAP XV Ngalum Kupel di bawah Pimpinan Panglima Lamek A. Taplo.
Dua Minggu lalu Panglima KODAP XV Ngalum Kupel sendiri Video Call dengan Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom, dan pada hari yang sama Panglima KODAP IV Sorong, Denny Moss dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Kocu juga Video call dengan Jubir TPNPB pada waktu yang sama.
"Dan Sorong melaporkan bahwa mereka akan promosi senjata sekaligus deklarasi perang berlanjut, hal ini disampaikan langsung oleh Panglima dan Komandan Operasi," katanya.
"Jadi Panglima KODAP XV Ngalum Kupel Bridgen Lamek A. Taplo dan Pasukannya bertanggungjawab atas serangan di Pos TNi yang menewaskan satu anggota TNI di Kiwirok pada tanggal 29 Juni 2022," katanya.