Munich, Gatra.com - Presiden Joko Widodo melakukan banyak pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara dan institusi dunia yang juga hadir di pertemuan KTT G7 yang diselenggarakan di Elmau, Jerman, Senin (27/06).
Adapun Presiden Jokowi melakukan 9 pertemuan bilateral dengan PM India, Presiden Prancis, Perdana Menteri Kanada, Kenselir Jerman, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Managing DIrector IMF.
Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina juga dibahas. “Dan utamanya, bahwa dampak perang terhadap rantai pasok pangan dunia, dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
“Di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut Presiden kembali menekankan bahwa waktu kita tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk,” kata Retno.
Bagi Presiden Jokowi, kata Retno, jika dunia tidak bersatu untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka yang paling merasakan dampaknya adalah ratusan juta atau bahkan milyaran penduduk negara berkembang.
“Di sini sangat jelas Presiden membawa suara negara berkembang yang sangat memang sangat terdampak dari terjadinya perang di Ukraina,” kata Retno.
Selain itu, di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai persiapan KTT G20. “Dan di dalam pertemuan-pertemuan tersebut kita lihat dengan jelas dukungan terhadap Presidensi Indonesia masih sangat kuat,” kata Retno.