Bali, Gatra.com – Platform kesejahteraan finansial karyawan terkemuka di Asia Wagely, dengan layanan utama earned wage access memperkenalkan solusinya di ajang Indonesia HR Summit 2022. Setelah dua tahun tertunda, konferensi sumber daya manusia paling bergengsi ini kembali dalam format offline dan virtual di Bali dari Tanggal 28-29 Juni 2022. Berfokus pada semangat transformasi digital dan keberlanjutan bisnis, tema konferensi tahun ini sejalan dengan aspirasi Wagely untuk membantu karyawan mencapai kesejahteraan finansial melalui teknologi.
Selama dua tahun terakhir, pandemi telah membawa dampak luar biasa terhadap kesejahteraan finansial di Indonesia. Studi YouGov menunjukkan bahwa 72% orang Indonesia secara aktif memangkas pengeluaran mereka sebagai imbas dari pandemi. Sebanyak 35% juga telah menggunakan tabungan mereka untuk pengeluaran, sementara satu dari sepuluh orang harus menambah utang. Tekanan finansial ini berdampak signifikan pada karyawan secara fisik, emosional, mental, dan sosial. Akibatnya, kegiatan bisnis perusahaan juga terdampak termasuk dalam area produktivitas, retensi, kehadiran, dan keterlibatan karyawan secara keseluruhan.
CEO Wagely, Tobias Fischer menyatakan, selama bermitra dengan beberapa perusahaan terbaik di Indonesia, pihaknya melihat bahwa karyawan mencari tempat kerja yang dapat mendukung kebutuhan finansial mereka dan fleksibilitas dalam mendapatkan gaji. “Namun, akses langsung ke gaji hampir tidak pernah berkembang seiring dengan pertumbuhan pesat layanan yang serba on-demand, padahal karyawan menyadarinya. Wagely hadir untuk memenuhi kebutuhan akan akses langsung tersebut melalui solusi earned wage access yang memungkinkan karyawan mitra perusahaan mengakses gaji yang telah mereka peroleh sebelum tanggal gajian tiba.” ujar Tobias.
Wagely menyediakan platform bagi perusahaan untuk memungkinkan karyawan mengakses gaji yang telah mereka peroleh kapan pun tanpa mengubah proses penggajian yang ada. Karyawan yang kesulitan memenuhi pengeluaran tak terduga tidak perlu lagi berutang dengan pinjol ilegal atau meminjam dari teman dan keluarga, karena bisa menarik gaji mereka melalui aplikasi Wagely. Selain itu, karyawan memiliki akses ke sumber literasi keuangan komprehensif untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas.
Selain dapat menarik sebagian gaji yang telah mereka peroleh dan kemudian memindahkannya ke rekening bank, karyawan juga diberikan pilihan untuk mengirimkan gaji ke dompet digital mereka, seperti: OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja. Fitur yang diluncurkan awal tahun ini memberikan kemudahan kepada karyawan yang lebih memilih uang elektronik daripada uang tunai. Menurut studi YouGov, lebih dari 60% orang Indonesia mengatakan mereka menggunakan opsi pembayaran tanpa kontak sebisa mungkin.
Di sisi lain, perusahaan menyadari karyawan yang mengalami stres akibat kondisi keuangan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menangani masalah keuangan mereka daripada bekerja. Hasilnya, produktivitas dan keterlibatan berkurang. Lebih jauh, studi PwC menunjukkan, karyawan yang tertekan secara finansial lebih cenderung mencari pekerjaan baru. Mengingat tingginya biaya dari perputaran karyawan dan produktivitas yang rendah, sebuah program benefit karyawan inovatif yang membantu menarik dan mempertahankan talenta sangat penting untuk menghemat biaya operasional HR.
Ada lebih dari 100 mitra perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 150.000 karyawan yang telah menggunakan platform Wagely, termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka dari berbagai industri seperti Medco Power Indonesia, Kencana Energy. Mustika Ratu, Ranch Market, dan masih banyak lagi.
Tobias menambahkan, selain fitur earned wage access, mitra Wagely mengungkap bahwa halaman literasi keuangan dan fitur transparansi pendapatan yang tersedia di aplikasi juga membuat perbedaan nyata dalam membantu karyawan meningkatkan kesejahteraan finansial. “Karyawan merasa termotivasi untuk bekerja karena mereka dapat melihat gaji yang mereka peroleh secara real time. Artinya, mereka dapat menyusun anggaran dengan lebih baik, mengontrol pengeluaran, dan lebih berhemat,” kata Tobias.
Sudah banyak perusahaan-perusahan yang telah menerapkan teknologi HR dalam berbagai aspek operasional mereka. Mulai dari perekrutan dan orientasi karyawan baru, hingga keterlibatan, alat-alat ini telah membuat alur kerja HR lebih mudah bagi divisi tersebut dan setiap karyawan yang terlibat. Namun, satu hal penting yang tidak berubah adalah bagaimana karyawan dapat mengakses gaji, dan itulah masalah yang ingin diatasi Wagely untuk membantu mereka membangun kesejahteraan finansial, sekaligus membantu HR dalam meningkatkan pengalaman karyawan.