Uganda, Gatra.com - Mariam Nabatanzi menikah pada usia 12 tahun. Setahun kemudian melahirkan sepasang anak kembar. Menyusl kemudian tiga pasang kembar lagi, plus lima pasang kembar tiga dan lima pasang kembar empat. Hanya sekali dia melahirkan yang tidak kembar.
Total hingga usia 40 tahun, Nabatanzi melahirkan 44 anak. Diagnosi dokter dia memiliki kondisi medis yang langka yang tidak ada metode keluarga berencana yang dapat membantu.
Wanita Uganda ini diberitahu bahwa dia memiliki ovarium yang luar biasa besar yang melepaskan banyak sel telur sekaligus – suatu kondisi yang disebut hiperovulasi.
“Kasusnya adalah kecenderungan genetik untuk hiper-ovulasi – melepaskan banyak sel telur dalam satu siklus – yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan memiliki banyak kelahiran,” jelas Dr. Charles Kiggundu, seorang ginekolog di Rumah Sakit Mulago di Kampala, kepada The Daily Monitor. Dokter mengatakan dia bisa menderita masalah kesehatan jika dia berhenti melahirkan.