London, Gatra.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin akan mengunjungi dua negara kecil bekas Soviet di Asia Tengah minggu ini. Televisi pemerintah Rusia melaporkan pada hari Minggu, (26/6). Kunjungan ini akan menjadi perjalanan pemimpin Rusia yang pertama diketahui ke luar negeri sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.
Invasi Rusia 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan sanksi keuangan yang berat dari Barat. Menurut Putin ini adalah alasan untuk membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan kekuatan lain seperti China, India, dan Iran.
Pavel Zarubin, koresponden Kremlin dari stasiun televisi pemerintah Rossiya 1, mengatakan bahwa Putin akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan dan kemudian bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, untuk melakukan pembicaraan di Moskow.
Di Dushanbe, Putin akan bertemu Presiden Tajik Imomali Rakhmon, sekutu dekat Rusia dan penguasa terlama di bekas negara Soviet.
“Di Ashgabat, ia akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia termasuk para pemimpin Azerbaijan, Kazakhstan, Iran, dan Turkmenistan,” kata Zarubin.
Perjalanan terakhir Putin yang diketahui di luar Rusia adalah kunjungan ke Beijing pada awal Februari, di mana ia dan Presiden China Xi Jinping meluncurkan perjanjian persahabatan "tanpa batas" beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Rusia mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya, mencegahnya digunakan oleh Barat untuk mengancam Rusia, membasmi nasionalis dan membela penutur bahasa Rusia di wilayah timur.
Ukraina menyebut invasi tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran.