Copenhagen, Gatra.com - Nadia Nadim mampu mencatatkan penampilan ke-100 bersama tim nasional wanita Denmark. Nadim sendiri merupakan seorang dokter bedah.

Laga keseratus, Nadia lakukan saat Denmark bertemu Brasil dalam sebuah laga persahabatan, Sabtu (25/6). Dalam pertandingan itu, Denmark menang dengan skor 2-1.

Baca Juga:

Gareth Bale Tinggalkan Eropa, Gabung Los Angeles FC

"100 Caps untuk timnas Denmark. Siapa yang akan mengajarkan itu? Bukan jalan yang paling mudah, tetapi hal-hal hebat tidak pernah datang dengan mudah," tulis Nadia dalam akun Instagramnya.

Perempuan kelahiran 2 Januari 1988 ini pun mengucapkan terima kasih atas cinta kepada semua orang yang telah berada di setiap sudut sisinya.

"Kalian adalah motivasi eksternal saya dan saya sangat menyukai Anda semua teriakan besar kepada semua penggemar yang menghadiri pertandingan di Parken hari ini," tulisnya lagi.

Baca Juga:

Nadia yang lahir di Afganistan ini, sudah malah melintang di berbagai negara dalam membela klub. Selama membela timnas Denmark, Nadia sudah menyumbang 38 gol.

Pada 2005 dia bergabung dengan Team Viborg. Lalu pada 2006 bergabung dengan IK Skovbakken dengan menyumbang 88 gol. Pada 2012, Nadia bergabung dengan Fortuna Hjorring dan mampu mencetak 31 gol.

Tahun 2014 dia pindah ke Sky Blue FC dan menyumbang 13 gol. Musim 2016/17 dia membela Portland Thorns FC dengan menyumbang 19 gol.

Pada 2018, Nadia sempat membela Manchester City dengan sumbangan 6 gol. Lalu, musim 2019 hingga 2021 membela Paris Saint-Germain (PSG) dengan 18 gol. Saat ini, Nadia bergabung dengan Racing Louisville FC.

Nadia sendiri dianggap sebagai pesepakbola wanita asal Afghanistan paling berpengaruh dan terhebat sepanjang masa, terutama karena ia memenangkan gelar liga Prancis pada musim 2020/21 bersama Paris Saint-Germain

Pada tahun 2018, Forbes menempatkan wanita yang fasih 8 bahasa ini di peringkat Nomor 20 dalam daftar "Wanita Paling Kuat dalam Olahraga Internasional" mereka.

Baca Juga:

Sofia Cantore Tak Lagi Berstatus Pinjaman

Pada Juli 2019, Nadia mendapat penghargaan dari UNESCO untuk Pendidikan Anak Perempuan dan Perempuan. Dia menerima pengakuan ini atas perannya dalam mempromosikan olahraga dan kesetaraan gender.

Kontribusinya terhadap tindakan pendidikan Organisasi yang memprioritaskan kaum muda dan advokasi untuk anak perempuan dan pendidikan perempuan pada skala internasional, membuat UNESCO yakin memberikan penghargaan.