Kebumen, Gatra.com - Seorang pedagang angkringan berinisial SP (27), ditemukan tewas di dalam rumahnya, Jumat (24/6). Ada luka robek pada bagian kepala korban yang tinggal di Desa Karangpule, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Polisi menduga, peristiwa raja pati itu akibat pencurian dengan kekerasan (curas). Jenazah perempuan malang itu pertama kali ditemukan oleh calon suaminya DS (31).
Pria tersebut mengaku sedang berkomunikasi melalui sambungan telepon sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (24/6). Namun kemudian, tiba-tiba sambungan telepon terputus, dari sambungan telepon, DS mendengar korban sempat berteriak dan mengaduh kesakitan.
"Kasus ini masih kami selidiki. Ada dugaan pencurian dengan kekerasan dalam kasus itu," jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin didampingi Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya.
Setelah sambungan telepon terputus, saksi yang curiga mendatangi korban di warung angkringan tempatnya berjualan. Akan tetapi, korban tak ada di warungnya, DS lalu mencari ke Musala At Taqwa. Saat berbicara di telepon, korban sempat meminta ditemani buang air.
Benar saja, saat sampai di musala, ia mendengar rintihan dari arah pekarangan depan musala. Ketika didekati, DS melihat calon istrinya itu tertelungkup berlumuran darah di bawah pohon pisang.
Korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah dan sempat mendapatkan perawatan Namun karena parahnya luka yang diderita, korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 03.10 WIB.
"Kami menemukan kapak di TKP, tapi kita belum bisa memastikan apakah alat itu yang digunakan untuk membunuh korban," tambah Kasat Reskrim, AKP Kadek.
Lanjut AKP Kadek, jenazah korban saat ini sedang dalam proses autopsi di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto guna kepentingan penyelidikan. Hingga saat ini, belum diperoleh keterangan benda berharga apa saja yang hilang atau diambil dari korban.